
TEKSTUAL.COM – Sejumlah nelayan di Kota Bontang, Kaltim, menghadapi kesulitan usai belakangan ini cuaca ekstrim melanda pesisir Bontang. Gelombang laut yang cukup tinggi disertai angin kencang memaksa mereka menepikan kapalnya.
Ombak disebutkan mencapai ketinggian dua meter. Menurut Johan, nelayan yang tinggal di Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan, dirinya sudah tidak melaut selama empat hari. Akibatnya, pendapatan untuk menopang ekonomi keluarganya pun seret.
Tidak hanya Johan, nelayan lainnya yang tinggal di pesisir Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Agus, juga mengeluhkan kondisi serupa. Ia menyebutkan, sejumlah alat tangkap perikanan yang digunakannya turut rusak karena besarnya gelombang laut.
“Jaring-jaring yang dipasang di laut ikut rusak karena menahan macam-macam yang diseret ombak,” ungkap Agus.
Ia membeberkan selama empat hari melaut, pendapatannya hanya Rp 300 ribu, sementara ongkos melaut sebesar Rp 2 juta. “Itupun jaring kami paksakan saja untuk turun kelaut, dari pada kami pulang kosong,” tuturnya. (*)