TEKSTUAL.COM – Kasus amuk massa yang menewaskan sopir truk asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Yus Yunus (25 ) menjadi perhatian publik di tanah air.
Tak terkecuali warga Bontang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Putra Putri Sulbar Bontang (FKPSB) turut pula memberikan dukungan dan ucapan belasungkawa, dalam konferensi pers, di lapangan Lembah Ujung, Kelurahan Berbas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, Sabtu (29/2/2020) malam.
Ketua FKPSB Bontang Syarifuddin mengucapkan turut berdukacita atas musibah yang menimpa Yus Yunus warga Sulbar di Nabire, Papua. Pihaknya pun mengutuk dan menyanyangkan atas aksi main hakim sendiri yang dilakukan oknum massa di Nabire.
“Kami meminta kepada pihak penegak hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) untuk mengusut tuntas kejadian tersebut,” pintanya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat terutama warga Sulbar di mana pun berada agar tidak mudah terprovokasi. Yang lebih penting lagi tetap mengutamakan kekompakan biar tidak mudah bercerai berai.
“Sekali lagi, kami tetap mempercayakan masalah ini kepada penegak hukum untuk menindaklanjuti secara adil berdasarkan hukum yang berlaku di negara Indonesia,” tutupnya.
Diketahui Yus Yunus adalah warga asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Sehari-hari dia bekerja sebagai sopir truk di Nabire. Dia tewas dianiaya massa di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu (23/2/2020) karena diduga menabrak seorang pemotor dan seekor babi. (hrs)