Kutai Timur

Dorong Jadi Wisata Baru, Mandi Safar di Teluk Kaba Diajukan Masuk Agenda Pemkab

TEKSTUAL.COM – Tradisi mandi safar diyakini dapat menolak bala dan menambah rejeki bagi masyarakat Desa Teluk Kaba, Kecamatan Sangatta Selatan. Tradisi ini di lakukan di setiap awal bulan Safar, dalam penanggalan bulan Islam atau tahun hijriah. 

Selain tradisi turun temurun, mandi safar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat langsung proses budaya tersebut sekaligus menikmati eloknya keberagaman kekayaan hayati di bawah laut.

Camat Sangatta Selatan Hasdiah mengatakan saat ini kegiatan mandi safar hanya masih dalam agenda desa saja. Karena dari tahun sebelumnya akses jalur darat sangat tidak memadai, satu-satunya hanya melalui jalur laut. Namun berkat gotong royong secara swadaya dalam tahun ini, tradisi mandi safar akan diajukan masuk dalam agenda kabupaten.

“Jika tradisi mandi safar ini masuk dalam agenda kabupaten, maka akan berpotensi menjadi objek wisata baru yang sangat menarik, khususnya objek wisata sejarah dan budaya yang ada di Kutim,” katanya.

Dia pun berharap dalam upaya mengembangkan wisata tersebut tak hanya pemerintah, dukungan dari berbagai pihak juga sangat dibutuhkan.

“Semua pihak dibutuhkan kerjasamanya agar kegiatan tradisi mandi safar ini dapat berkembang sekaligus menjaga tradisi mewujudkan Kabupaten Kutim yang berbudaya,” tukasnya. (vit)

Related posts

Hadiri Mubes V Tumenggung, Wabup Janjikan Ambulans

Tekstual01

Dikucur Rp 1,3 T, Pembangunan Berskala Besar Bakal Dirasakan Warga Kutim Tahun Depan

Tekstual01

Raperda Perlindungan Perempuan Lahir dari Inisiatif DPRD Kutim

Tekstual01

Bupati Dukung Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu B2SA

Tekstual01

Ketua DPRD Dukung Penuh Lokal Market Sangatta

Tekstual01