TEKSTUAL.COM – Dari tahun ke tahun sektor pertanian di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kian meningkat. Salah satunya di Kelurahan Teluk Lingga, daerah tersebut menjadi bukti nyata bahwa implementasi daerah terus meroket di setiap tahun.
Peningkatan dari sektor pertanian kian terlihat nyata, salah satunya semakin berkurangnya lahan tidur. Pemanfaatan lahan yang sebelumnya hanya ditumbuhi semak belukar kini dialihfungsikan oleh para petani untuk bercocok tanam. Daniel selaku petugas Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Kelurahan Teluk Lingga memaparkan, meningkatnya sektor pertanian tak lepas dari peran pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
“Setiap tahun ada saja peningkatan dari segi pertanian ini tak lepas dari peran pemerintah daerah dan instansi terkait yang mendukung hal ini. Meskipun penjualannya hanya di dalam kota saja namun itu sudah cukup baik dan berkembang serta membantu perekonomian petani untuk kesenjangan hidup,” paparnya saat ditemui di Kantor Kelurahan Teluk Lingga.
Daniel menambahkan, saat ini di Kelurahan Teluk lingga terdapat 15 kelompok tani aktif yang menempati beberapa titik di daerah tersebut. Salah satunya lahan pertanian yang berada di Jalan Aws Syahrani (Pendidikan) dan Jalan Simono. Rata-rata petani di sana menanam pokok sayur dan buah.
“Di dua tempat itu adalah lokasi terdekat kita bisa melihat kelompok tani bercocok tanam. Bahkan terkadang sekelompok anak TK datang ke lahan di situ. Para petani mengedukasi anak-anak tentang cara bercocok tanam dan pentingnya memakan buah serta sayuran,” tuturnya.
Menurut Daniel, sebagai penggerak ekonomi rakyat, peran nyata pertanian dalam konteks ini adalah sebagai penyedia sandang pangan kerja masyarakat dan sumber pendapatan utama petani. Kendati demikian produktivitas tenaga kerja pada sektor pertanian relatif paling rendah dibandingkan dengan produktivitas tenaga kerja pada sektor lainnya. (vit)