Syamsuddin Bana
TEKSTUAL.COM – Ramai di media sosial rumor yang menyebut pihak medis lambat dalam penanganan korban kecelakaan di Simpang RSUD Taman Husada Bontang pada 2 Maret 2020. Hal tersebut dibantah Syamsuddin Bana selaku Dewan Penasihat Kerukunan Keluarga Mamuju (K2M) Bontang.
“Saya selalu Dewan Penasihat Kerukunan Keluarga Mamuju mewakili diri saya sendiri dan pihak korban. Ingin menjelaskan bahwa tidak benar berita yang beredar mengenai lambatnya penanganan pihak medis terhadap korban (kecelakaan),” ucap Syamsuddin, Kamis (12/3/20202).
Lebih lanjut Syamsuddin menyampaikan terima kasih kepada pihak Medis yang telah berusaha dengan baik dalam penanganan pasien korban kecelakaan. Baik RSUD Bontang maupun Rumah Sakit Umum Samarinda.
“Walaupun dalam perjalanan keluarga kami ada yang meninggal dunia. Kami paham bahwa pihak medis telah mengupayakan secara maksimal tetapi maut yang berkehendak lain,” terangnya.
Syamsuddin berharap, setelah dikeluarkannya pernyataannya tersebut, tidak ada lagi komentar-komentar miring dari oknum tidak bertanggung jawab yang akan memperkeruh keadaan.
“Jangan memanaskan keadaan yang masih berduka. Agar tidak melukai persaan keluarga korban dan paramedis,” sebutnya.
Untuk langkah selanjutnya dari pihak K2M akan mengundang keluarga korban dan akan mengadakan langkah persuasif dengan pihak Pupuk Kaltim dengan cara yang kekeluargaan. Sehingga didapatkan kesepakatan yang terbaik bagi kedua belah pihak. (hrs)