Kabar Terkini Kutai Timur

Pulang Dinas dari Bogor, Dua Warga Kutim Diisolasi

TEKSTUAL.COM – Dua warga Kutai Timur (Kutim) yang baru pulang dari perjalanan dinas ke Bogor, Jawa Barat (Jabar) diisolasi di rumah sakit. Keduanya memiliki kemungkinan tertular coronavirus disease (Covid-19).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim Muhammad Yusuf menuturkan, kedua warga Kutim tersebut tengah menjalani perawatan intensif. Mereka masing-masing berada di rumah Sakit yang sudah ditentukan Kementerian Kesehatan RI untuk menangani kasus Covid-19, Rumah Sakit Umum Taman Husada Bontang dan Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Kutai Kartanegara. “Keduanya diketahui baru saja usai melakukan perjalanan dinas luar ke Kota Bogor pada 26-29 Februari lalu,” ungkap Yusuf.

Dikatakan, Bogor menjadi daerah yang terpapar Covid-19. Sebab itu kedua warga Kutim ini berinisiatif untuk melakukan pengecekan Covid-19. Di tahap penerimaan, spesimen diambil dari pasien dirumah sakit rujukan kemudian dikirim ke Lab Badan Litbangkes. Status keduanya naik ke tahap pengawasan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Paru, baik melalui rontgen paru maupun sistem pernafasan pasien.
“Sebenarnya belum suspect. Pemeriksaan itu melalui serangkaian tes ada empat tes yang harus dijalani pasien. Keduanya itu baru di tahap, dua masih sebatas pengawasan selama 14 hari di RS tersebut,” bebernya.

Yusuf mengatakan, kini kedua pasien tersebut terus diawasi dan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Sesuai Protap dan SOP yang berlaku, pasien harus mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sampel dahak juga sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta. Kabar dua warga Kutim yang diawasi sebagai kemungkinan penderita Covid-19 itu dibenarkan Bupati Kutim Ismunandar. Pada saat konferensi pers, Ismunandar menyatakan jika ada warga Kutim yang terpapar atau dalam kasus suspect, pemkab bakal menanggung segala biaya pengobatan tersebut. “Untuk biaya perobatan Pemkab Kutim yang jamin segalanya. Dan perlu diingat agar tidak panik karena sejauh ini Kutim masih aman juga tidak lupa terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agat terhindar dari ccovid-19,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kutim Bahrani Hasanal menegaskan, penularan Covid-19 dapat dicegah melalui pola hidup sehat. Serta menghindari tempat keramaian, perjalanan jauh dan aktivitas di luar rumah. Dia menjelaskan Covid-19 dapat sembuh dengan sendirinya apabila tidak komplikasi dengan penyakit lainnya. “Virus ini dapat sembuh dengan sendirinya, memang memakan waktu hingga 14 hari tergantung imun tubuh masing-masing dan tidak komplikasi dengan penyakit lainnya. Tidak perlu khawatir dan panik jika kita terapkan pola hidup sehat insyallah kita terhindar. Rajin cuci tangan, kurangi memegang area wajah,” paparnya.

Saat ini Dinkes Kutim tengah mencari rentetan perjalanan kedua pasien. Apakah pernah ada kontak dengan penderita positif Corona atau tidak saat berada di Kota Bogor. Selain itu juga melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap beberapa orang, baik yang tengah jalani perawatan di rumah sakit, jemaah yang baru saja pulang umrah, mahasiwa dari Wuhan, hingga ada Warga Negara Asing (WNA) pekerja di salah satu perusahaan pertambangan di Kutim. (vit)

Related posts

Lahir dari Hobi, Penggiat Alam Bontang Sukses Kolaborasi dengan Kutim Gelar Camp di Puncak Sebatik

Tekstual01

Keisya Pratiwi, Atlet Renang Asal Kutim Usia 13 Tahun Borong 7 Medali di Berau

Tekstual01

Gelar Safari Ramadan, Pemkab Kukar Kemas dengan Bagi Paket Sembako dan Serahkan Legalitas Rumah Ibadah

Tekstual01

Digagas Coach Fakhri Husaini, PKT Junior League 2020 Digelar Pekan ini

Tekstual01

Resmikan 20 Unit PRLH di Kutim, Gubernur Targetkan 5 Ribu Unit se-Kaltim

Tekstual01