TEKSTUAL.com – Sejumlah pasar tradisional di Kota Sangatta Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tampak sepi pengunjung. Pasar yang biasanya ramai kini terlihat lengang hal ini berdampak pada penurunan perekonomian pedagang.
Saat dipantau media ini, beberapa pedagang mengeluh sepi pembeli imbas dari Coronavirus Disease (Covid-19).
“Semenjak dinyatakan bahwa ada warga Kutim terpapar corona ini, saat itu pasar mulai sepi pengunjung. Masyarakat jadi lebih waspada menghindari tempat ramai namun imbas bagi kami pedagang kecil ini yang akhirnya merugi,” ucap Salasiah (42) pedagang di Pasar Induk Sangatta (PIS) Rabu (25/3).
Senada, para pedagang dipasar tradisional teluk lingga pun mengeluh dan merugi, bahkan sejak bupati mengimbau agar mengurangi aktivitas di luar rumah sebagian besar warga Sangatta menghindari tempat keramaian.
“Tidak lama bangkrut kita pedagang kecil ini sedangkan, Pemda menyuruh kita untuk mengurangi kegiatan di luar rumah lalu bagaimana nasib kita ini yang berekonomi lemah,” pungkas Aco (42).
Sementara, Hasdiana (34) yang berprofesi sebagai guru SD Imam Syafi’i warga Pinang Dalam yang sedang berbelanja dipasar tradisional menuturkan bahwa dirinya pun sebenarnya merasa takut untuk keluar rumah. Namun karena kebutuhan pokok mendesak membuatnya harus berbelanja bulanan sebagi stok persiapan menghadapi Social Distancing yang diimbau Pemda Kutim.
“Sebenarnya takut sekali untuk keluar rumah apalagi ketempat ramai namun mau tidak mau, hari ini pun saya belanja banyak untuk persiapan dua pekan kedepan, semoga wabah ini segera berakhir sebelum ramadhan tiba,” tutupnya. (vit)
