TEKSTUAL.com – Setelah penantian panjang, seluruh tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima kartu jaminan kesehatan. Ada sekira 6.900 TK2D yang akan menerima kartu tersebut.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar di Rumah Jabatan (Rujab), Selasa (21/4/2020). Kata Ismu, sapaan akrabnya, perlindungan kesehatan kepada pekerja merupakan salah satu faktor utama pendorong produktivitas kinerja. Baik itu instansi swasta maupun pemerintah.
Ismunandar berharap pegawai TK2D di Kutim akan lebih sejahtera. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bahwa kepesertaan program jaminan sosial bersifat wajib bagi seluruh penduduk Indonesia.
“Sesuai UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang sistem jaminan kesehatan bahwa seluruh TK2D wajib diikutsertakan dalam program jaminan sosial. Semoga dengan ini TK2D kita bisa lebih sejahtera ditambah lagi dengan situasi seperti saat ini,” katanya.
Dijelaskan Ismi, JKN-KIS ini sepenuhnya ditanggung oleh Pemda Kutim. Secara teknis KIS akan didistribusikan langsung ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penyerahan dilakukan Kepala OPD atau perwakilan instansi masing-masing kemudian dibagikan secara merata sesuai data.
Tak hanya bantuan jaminan kesehatan, Pemda Kutim juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 250 ribu bagi setiap pegawai TK2D se-Kutim. Tentu ini menjadi kabar menggembirakan di tengah pendemi Covid-19.
Bantuan uang tunai senilai Rp 250 ribu selama tiga bulan ke depan terhitung sejak Maret, April, dan Mei. Tambahan gaji ini disebut sebagai bantuan selama pendemi Covid-19
“Teknisnya bantuan uang tunai tersebut akan ditransfer langsung bersamaan. Dengan gaji pokok TK2D masing-masing akan masuk ke rekening mereka secara otomatis,” tegasnya.
Sementara itu Rapiyansah, TK2D di Dinas Inspektorat Wilayah (Itwil) mengaku gembira dengan adanya bentuk perhatian dari Pemkab Kutim. Dirinya menyebutkan bantuan KIS dan uang tunai sangat membantu mereka di tengah wabah Covid-19.
“Alhamdulillah, meskipun bantuannya tak banyak setidaknya kami kebagian juga. Dan terpenting lagi tentang jaminan kesehatan itu, sangat berguna terlebih bagi kami yang sudah berkeluarga,” tutupnya. (vit)