TEKSTUAL.com – Kasus positif Covid-19 di Bontang kembali bertambah. Pertambahan ini dari pasien yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasien berjenis kelamin laki-laki ini merupakan alumni Ijtima yang dilaksanakan di Gowa beberapa waktu yang lalu. Pasien ini disebut dengan Kasus 09BTG.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin menjelaskan yang bersangkutan mulai menjalani monitoring pada Selasa (24/03/2020) setelah sehari sebelumnya tiba di Pelabuhan Loktuan menggunakan KM Binaya.
“Tiba malam, menginap di masjid dekat pelabuhan. Kemudian tanggal 24 Maret pulang ke rumah dijemput oleh teman sesama peserta kegiatan Gowa,” papar Bahauddin dalam video konferensi, Sabtu (25/04/2020) sore.
Kemudian BTG09 pun menjalani isolasi mandiri di rumah. Selama masa isolasi, tidak ada keluhan yang disampaikan dan tidak ada gejala mengarah Covid-19. Selain itu, BTG09 telah menjalani rapid test pada 16 April 2020 dengan hasil positif sehingga pada 17 April 2020 ia ditetapkan berstatus PDP.
“Tanggal 16 April dilakukan swab di RSUD Taman Husada dan langsung dirawat dengan status PDP. Tanggal 25 April 2020 hasil swab dikonfirmasi positif,” tutur Bahaudin.
Dari rilis yang disampaikan via daring ini juga menyebutkan BTG09 mengunjungi tempat umum dan kontak dengan anggota keluarga pasca 14 hari isolasi mandiri. Sehingga dilakukan tracing kepada istri dan anak dan diperoleh hasil negatif. Namun akan dilakukan uji rapid kembali dalam enam hingga tujuh hari ke depan.
“Kontak lain masih terus ditracing oleh petugas,” tandasnya.
Sampai hari ini, total pasien yang dirawat terkait dengan Covid-19 di Bontang ada 17 orang. Pasien tersebut meliputi 5 pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), 3 pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), 1 orang PDP, dan untuk kasus terkonfirmasi positif sendiri sampai saat ini berjumlah 9 orang, dengan catatan 8 orang masih dirawat dan 1 dinyatakan sembuh.
Selain itu, saat ini terdapat 31 orang di tempat karantina. Di mana dari jumlah tersebut 10 orang di antaranya merupakan OTG lama dengan 2 orang sempat dipindahkan ke perawatan RSUD dan sudah kembali ke lokasi karantina karena kondisi membaik. Sedangkan 21 lainnya merupakan petugas pelayanan kesehatan dengan status OTG. (nnd)
