Bontang

Viral Dua Rumah Sakit Ditutup, Ini Klarifikasi Pemkot Bontang

TEKSTUAL.com – Pasca meninggalnya pasien dalam pengawasan (PDP) 11 virus corona baru (Covid-19) pada Jumat (24/04/2020), ramai beredar kabar mengenai rumah sakit yang menangani pasien tersebut ditutup. Rumah sakit yang dimaksud adalah RSIB Yabis dan RSUD Taman Husada Bontang.

Kabar yang beredar melalui media sosial ini sontak mengundang pertanyaan akan kebenarannya. Dalam video konferensi Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin, pada Sabtu (25/04/2020) sore menyatakan, kabar yang ramai beredar tidak sepenuhnya benar

“Beberapa informasi dalam bentuk notifikasi whatsapp yang beredar bukan bersumber dari RSIB,” papar Bahauddin dalam konferensi daring pada Sabtu (25/04/2020) sore.

Pernyataan tersebut mengacu pada klarifikasi yang disampaikan manajemen RSIB Yabis melalui rilis Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19. Dalam klarifikasinya, disebutkan RSIB sebagai tempat perawatan pasien melakukan antisipasi dengan menutup Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rawat Inap, Poli Spesialis Anak, Poli spesialis radiologi, IGD Kebidanan, Poli Kandungan serta Rawat Inap. Ini dilakukan sejak Kamis tanggal 23 April sampai dengan 7 Mei 2020.

Disampaikan Bahauddin, disinfeksi juga dilakukan di seluruh wilayah sarana dan prasarana rumah sakit. Sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk mencegah penularan Covid-19. Kemudian dilakukan pula isolasi mandiri terhadap 24 pegawai RSIB Yabis yang diduga kontak dengan PDP11.

Sementara itu, RSUD Taman Husada Kota Bontang sebagai Pusat Rujukan Covid-19, sesuai arahan Menteri Kesehatan (Menkes) menerapkan pembatasan pelayanan poliklinik dan menutup rawat jalan sebagai upaya pencegahan penyebaran.
Bahauddin melanjutkan, dalam rangka deteksi dini dan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19, dilakukan uji rapid secara bertahap terhadap petugas pelayanan kesehatan.

“Saat ini ada 21 petugas dengan hasil rapid tes positif dikarantina di Hotel Grand Mustika, keluarga petugas melakukan isolasi mandiri di rumah,” tuturnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga melakukan uji rapid terhadap tenaga medis di Kota Taman sebagai upaya menekan penyebaran virus ini. Sebanyak 112 tenaga medis menjalani uji rapid. Didapatkan sebanyak 30 orang dengan hasil positif.
“Saat ini sudah dikarantina baik secara mandiri maupun diorganisasi,” pungkasnya. (nnd)

Related posts

Donasi Rp 226 Juta Dikirim ke Sulbar Lewat Kapal Laut, K2M Bontang Kirim Relawan Satgana 20 Orang

Tekstual01

Foto Lurah Gunung Telihan Disalahgunakan, Lurah Hamdani: Itu Jelas Penipuan

Tekstual01

Setahun, DPRD Bontang Sahkan 9 Raperda jadi Perda

Tekstual01

Kasus Positif Covid-19 di Bontang Bertambah Lagi, Dua Orang dari Klaster Gowa

Tekstual01

Kedepankan ESG dan Ekonomi Sirkular, Pupuk Kaltim Sabet Tiga Penghargaan TOP CSR Award 2024

Tekstual01