TEKSTUAL.com – Terdapat perbedaan pada euforia kelulusan SMA tahun ini. Yaitu kelulusan diumumkan via daring pada Sabtu (2/5/2020) sore, yang dapat diakses para siswa melalui platform atau laman web yang disediakan sekolah. Hal ini disampaikan Kepala SMA Negeri 2 Bontang, Suyanik. Ia mengatakan kelulusan dari 187 siswanya diumumkan melalui aplikasi yang dikelola tim IT SMA Negeri 2.
“Kami menyiapkan aplikasi kelulusan yang dapat diakses melalui laman web sekolah dan siswa masuk menggunakan NISN,” paparnya via telepon.
Dia melanjutkan nilai kelulusan diambil dari nilai rata-rata semester satu sampai lima dan nilai USBN. Momen kelulusan kali ini pun sudah dipantau pihak kepolisian. Mengingat imbauan pemerintah akan larangan berkumpul selama pandemi.
“Itulah mengapa pengumuman diatur sore, mendekati waktu buka puasa. Agar siswa sudah berdiam diri di rumah untuk membuka pengumuman kelulusan dan tidak ada kumpul sampai konvoi,” tegasnya.
Hal serupa dilakukan di SMA Negeri 1 Bontang. Kepala SMA Negeri 1 Bontang, Sumariyah mengatakan kelulusan siswa kelas XII juga diumumkan daring menggunakan aplikasi yang dibuat guru dari google drive. Pengumuman tersebut diakses siswa dengan kata sandi NPSN.
Sumariyah mengaku adanya situasi pandemi ini membuat semuanya tidak bisa normal dan ideal. Sehingga acara perpisahan tidak dapat dilakukan.
“Perpisahan gagal dilaksanakan dan saya juga belum sempat memikirkan memberikan kenangan apa buat mereka di perpisahan yang mungkin tanpa kesan ini,” terangnya.
Dia melanjutkan pihaknya berusaha meminimalisasi kehadiran siswa di sekolah. Termasuk dengan pengambilan Surat Keterangan Lulus (SKL) dan rapor yang akan diwakili orang tua siswa. Mekanisme pengambilan SKL dan rapor pun sudah dijadwalkan.
“Pengambilan SKL dan rapor kami jadwalkan hari Senin dan Selasa. Yang mengambil orang tua, dengan asumsi orang tua pasti tidak akan berkerumun karena tidak saling kenal. Jadwal saya buat per kelas dan masing-masing kelas ada jeda 1 jam. Agar mobilisasi orang tua siswa benar-benar aman dan selalu berjarak,” paparnya.
Dia menambahkan sebelum pelaksanaan, ruang tempat orang tua siswa mengambil SKL dan rapor telah disemprot disinfektan. Serta telah disiapkan sabun cuci tangan.
“Jadi selama pandemi ini kami benar-benar patuh dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. (nnd)