TEKSTUAL.com – Klaster Gowa terus mendominasi jumlah kasus positif Covid-19 di Kutai Timur (Kutim). Terbaru, sebanyak 7 orang terpapar virus tersebut, Jumat (8/5/2020). Namun ada kasus baru di Kutim yakni kasus positif dengan klaster Magetan.
Sejatinya klaster tersebut sudah menjadi perbincangan di seluruh berita nasional. Namun tak menyangka menjadi tambahan kasus klaster baru di Kutim.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim Bahrani Hasanal memaparkan, delapan kasus tambahan ini berasal dari tiga kecamatan berbeda dan terdiri dari tujuh laki-laki dan satu perempuan. Sehingga saat ini total yang terkonfirmasi berdasarkan hasil swab orofaring atau polymerase chain reaction (PCR) berjumlah 29 orang.
“Dua dari Kecamatan Bengalon, lima dari Kecamatan Muara Wahau, dan satu dari Kecamatan Kaliorang. Tujuh laki-laki, satu perempuan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Bahrani menyebutkan, tambahan ini didominasi dari klaster Gowa sebanyak tujuh kasus dan satu dari klaster baru yakni klaster Magetan.
“KTM 22 hingga KTM 28 itu dari klaster Gowa, KTM 29 dari klaster Magetan, mereka semua sudah dirawat intensif di RSUD Kudungga,” tambahnya.
Bahrani pun menerangkan KTM 22 laki-laki MU (37) dan KTM 23 laki-laki SA (52) asal Kecamatan Bengalon merupakan peserta perjalanan jamaah tabligh dari klaster Gowa. Pada 23 Maret sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, 17 April rapid test dengan hasil reaktif.
Pada 24 April dirujuk ke RSUD Kudungga dan dirawat intensif. Lalu pada 27/28 April pengambilan uji swab orofaring, dan pada 6 Mei hasil swab dinyatakan positif.
Sedangkan KTM 24 perempuan SF (49) kontak erat dengan KTM 27 pelaku perjalanan Ijtima Gowa asal Kecamatan Muara Wahau. Sebelumnya sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, 20 April menjalani rapid test dengan hasil reaktif, 23 April dirawat di RSUD Kudungga, dan pada 27/28 April pengambilan uji swab orofaring, lalu pada 6 Mei hasil swab dinyatakan positif.
KTM 25 laki-laki TA (54) asal Kecamatan Muara Wahau, alumni perjalanan Ijtima Gowa, 23 Maret isolasi mandiri, 18 April uji rapid test dengan hasil reaktif. Pada 23 April dirujuk ke RSUD Kudungga, 27/28 April pengambilan uji swab orofaring, lalu pada 6 Mei hasil swab positif.
Untuk KTM 26 laki-laki SU (41) alumni Ijtima Gowa asal Kecamatan Muara Wahau, KTM 27 laki-laki WW (50) alumni Ijtima Gowa. KTM 26 berasal dari Kecamatan Muara Wahau, dan KTM 28 laki-laki ES (31) merupakan kontak erat dengan KTM 25.
Dan KTM 29 laki-laki AS (20) asal Kecamatan Kaliorang, ia merupakan santri pondok pesantren Al Fatah Temburo Magetan, 19 April tiba di Kutim. Pada 24 April uji rapid test menunjukan reaktif, 26 April dirawat di RSUD Kudungga dan 27/28 April pengambilan uji swab orofaring, lalu pada 6 Mei hasil swab positif. (vit)