TEKSTUAL.com – Tersiar kabar bahwa salah seorang dokter praktek di poli kandungan di RSU Meloy Sangatta terpapar positif virus corona baru (Covid-19). Sehingga beredar kabar rumah sakit di Jalan Yos Sudarso II sedang melakukan lockdown.
Namun hal ini ditepis Direktur Utama RSU Meloy Sangatta dr Johan Tonglo. Dijelaskan memang hasil rapid test dokter tersebut reaktif Covid-19. Namun itu masih rapid, belum hasil swab tenggorokan atau orofaring.
“Untuk praktek yang bersangkutan sudah dihentikan dan kini dia sedang menjalani isolasi mandiri,” bebernya belum lama ini.
Johan juga memaparkan terkait info yang beredar bahwa RSU Meloy sedang melakukan lockdown itu tidak benar. Sebab hingga saat ini rumah sakit masih memberikan pelayanan seperti biasa.
Dia pun menambahkan terkait hal tersebut, berbagai upaya sudah dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 di RSU Meloy. Seperti penyemprotan disinfektan semua area rumah sakit secara rutin, kemudian menginstruksikkan karyawan yang kontak dengan dokter tersebut untuk isolasi mandiri.
Pemeriksaan rapid test terhadap 54 tenaga medis dilakukan dengan hasilnya negatif. Dan mendirikan tenda temporary klinik Meloy di luar gedung rumah sakit.
“Sebelum memasuki gedung, warga yang ingin berobat harus di-screening dahulu di tenda temporary. Bila tak mau, maka tidak diperbolehkan masuk rumah sakit,” tutupnya. (vit)