Advertorial Bontang DPRD Bontang

Kerap Digenangi Banjir, Komisi III Tinjau Jalan Aswawarman

TEKSTUAL.com – Hujan yang melanda Bontang kerap membuat kawasan Jalan Aswawarman, Kelurahan Gunung Telihan digenangi banjir. Terutama di kawasan cekungan jalan tersebut, setidaknya ketinggian air mencapai 20-30 sentimeter. Hal ini pun dikeluhkan masyarakat. Sehingga Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang meninjau kawasan tersebut pada Senin (22/06/2020) pagi.

Lurah Gunung Telihan Hamdani menjelaskan jalan dari arah turun terminal seharusnya melandai, namun di tengah malah terdapat cekungan. Selain itu, drainase yang tidak berfungsi dengan baik pun memperburuk kondisi di cekungan tersebut.

Hamdani menyebut drainase di kawasan tersebut seharusnya dapat mengalirkan air langsung ke sungai yang ada di dekat jembatan. Ada arah air mengalir di kawasan tersebut. Di sebelah kiri di Jalan Aswawarman bisa ke jembatan dan di kanan seharusnya bisa masuk melalui jembatan yang ada di Jalan Pontianak. Namun kenyataanya tidak demikian. Sebab struktur jembatan sebelah kiri banyak diubah oleh masyarakat, ada yag permanen dan juga untuk kontrol.

“Ternyata tidak bisa dimasuki yang akhirnya banyak terjadi endapan di bawah jembatannya. Belum lagi jika ada bangunan yang halaman depannya sampai menutupi parit, sehingga air tidak bisa langsung mengalir ke sungai,” paparnya.

Ditambahkan Hamdani, sisi kanan yang melewati jembatan di Jalan Pontianak mempunyai level parit yang salah. Sehingga yang seharusnya air bisa mengalir ke sungai bawah jembatan di Jalan Pontianak, namun malah mengalir ke Jalan Aswawarman. Hal ini jugalah yang membuat kondisi di Jalan Aswawarman semakin parah.

Untuk mengatasi situasi di kawasan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan dan Komisi III sudah melakukan peninjauan di lapangan. Hasilnya, akan dilakukan peningkatan yaitu lebar jalan akan ditambah.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik mengatakan drainase di Jalan Aswawarman terkesan sempit, sedangkan daerah badan jalan cukup luas. Ia mengatakan air yang mengalir terfokus pada satu titik yaitu di cekugannya. Sehingga menyebabkan banjir di kawasan tersebut.

Politisi PKS ini melanjutkan akan dilakukan peningkatan jalan di kawasan tersebut. Hanya saja rencana tersebut masih terhambat karena adanya pandemi Covid-19.

“Kita kawal terus karena kawasan ini merupakan wilayah padat. Sebenarnya pemerintah sudah menindaklanjuti perencanaan dan penganggaran. Namun ketika mau dieksekusi dananya malah direlokasi untuk pandemi,” pungkasnya (nnd)

Related posts

Bupati Ardiansyah Sambangi TPS 39 di Gang Cempaka

Tekstual01

Jumlah Peserta Penyampaian LKPJ Tahun 2020 Dibatasi, Sejumlah Dewan Ikuti Secara Virtual

Tekstual01

Anggota Dewan Ini Rela Barter Mobil Bersejarahnya Demi Masker

Tekstual01

Masjid Al Furqon Gelar Salat Id Terapkan Prokes Ketat

Tekstual01

Pemkab Apresiasi Kodim 0906/Kukar Tuntaskan Program Karya Bakti

Tekstual01