TEKSTUAL.com – Debat kandidat pasangan calon (paslon) pilkada Bontang yang semestinya berlangsung di Hotel Grand Mutiara pada Sabtu malam (31/10/2020), terpaksa ditunda untuk sementara waktu. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang, Erwin saat menggelar konferensi pers, di salah satu kafe di bilangan Jalan Pattimura Kelurahan Api-Api, Sabtu (31/10/2020) pukul 14.30 Wita.
“Memikirkan kondisi sosial di Bontang, kami putuskan debat ini diundur. Kami harus memikirkan saran komisi yudisial di Bontang, beliau menyarankan melakukan penundaan walaupun KPU tidak ada pelanggaran terkait penetapan moderator sebagai lembaga penyiaran debat publik,” ujarnya didampingi Nirmala Sari yang sejatinya ditunjuk sebagai moderator dalam debat kandidat.
Erwin juga menjelaskan moderator yang dipilih, yakni Nirmala, secara profesionalitas termasuk mumpuni untuk gelaran ini. Pun, dikatakan Erwin nama Nirmala Sari merupakan nama terakhir yang muncul untuk opsi moderator.
“Kami dapat nama hasil masukan dari personal juga sejawat beliau sudah jadi dasar kami menetapkan beliau jadi moderator. Dengan pertimbangan kondisi sosial, jadi kami harus membatalkan keterlibatan beliau sebagai moderator,” ujarnya.
Berbicara soal regulasi, Erwin menegaskan tak ada aturan yang dilanggar, mengingat moderator yang ditunjuk bukan lagi kader partai. Sebab diketahui Nirmala sebelumnya pernah menjadi pengurus di Partai Hanura dan pernah ikut konstetasi Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2019 lalu. Namun sekarang diakui sudah mundur dari Partai Politik Hanura, dan kembali menjadi moderator.
Sementara itu, Nirmala Sari membenarkan dirinya yang pernah mengikuti Pileg pada 2019 lalu. Namun, ia menegaskan tak lagi memiliki keterkaitan dari partai politik manapun, setelah mundur dari partai saat kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) berakhir.
“Surat resminya memang baru muncul baru-baru ini,” terang dia.
Dilanjutkan Nirmala, menurutnya ketika ditunjuk sebagai moderator, ia menegaskan akan menjalankan tugas secara profesional, tanpa ada keberpihakan di salah satu calon.
“Profesi saya sebagai moderator dan MC. Itu memang sesuai dengan background saya. Jadi saya menegaskan saya adalah orang netral. Karena saya tidak mengikuti politik praktis. Saya bukan tim sukses dari kandidat manapun,” tegasnya.
Meskipun begitu, Nirmala tetap menerima jika harus diganti sebagai moderator. Ia berharap, siapapun moderator yang ditunjuk oleh KPU, tak mengalami kondisi yang serupa. (nnd)