TEKSTUAL.com – “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.””Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.””Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
Itulah isi dari sumpah pemuda yang didengunkan para pemuda pendahulu pada tahun 1928. Menanggapi isi tersebut, Wakil ketua DPRD Bontang Agus Haris mengaku, momen itu merupakan hari sakral. Hal itu, merupakan fakta sejarah perjuangan pemuda dalam mendesak untuk membebaskan dari dari penjajah. Sehingga, kata dia, dari kata itu, harus dipetik untuk menumbuh kembangkan rasa nasionalisme dan persatuan bersama.
“Negara ini adalah Negara kita sendiri yang harus dijaga bersama untuk masa depan anak cucu kita. Melihat perkembangan ini, utamannya adalah pemuda yang dikenal namanya KNPI tempat menghimpunya dan melahirkan kader pemimpin anak bangsa tidak ada. Harus bersatu,”katanya saat ditemui diruangannya, Selasa (27/10/2020).
Politisi Gerinda itu mengatakan, Pemerintah harus bertanggung jawab hal ini, yakni pemerintah pusat. Harusnya, mengelola potensi-potensi pemuda untuk kepentingan anak bangsa. Apalagi gejolak ini dibiarkan berlarut. Misalkan Kelompok a,b dan c tidak ada satu visi. Bahkan tidak pernah sinkron alur pikirnya. Maka kata dia, untuk bicara masa depan bangsa, tertinggal dari bangsa yang lain.
“Seperti bangsa lain sudah naik ke bulan kita masih didarat yang terus berkelahi. Pada momen ini saya mengajak kepada komponen bangsa untuk kumpulkan ulang kembali rasa persaudaraan kita untuk bangsa kita sendiri.,”sebutnya.
Di zaman sekarang, lanjut Agus, mengaku banyak peraturan yang dilakuakan pemerintah pusat yang mengiring untuk saling melapor. Sehingga menimbulkan perpecahan. Padahal dengan mengutip para ahli hukum yakni “Negara kan benda mati sedangkanPemerintah adalah barang bergerak”. Mestinya alur pikir gerakan ber asaskan nilai nilai pembukaan UUD 45.
“Harusnya seluruh rakyat Indonesia harus dilindungi. Dan ada bunyi memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,”imbuh pria yang mengidolakan Prabowo itu.
Dengan momen Sumpah Pemuda ini, Agus mengajak kepada seluruh anak bangsa, khusunya pemuda untuk bersatu dalam membangun bangsa ini. Sehingga perbedaan yang terjadi saat ini untuk di tinggalkan. “Mari kita lahirkan lagi KNPI ini, semangat pemuda kita taruh disitu untuk mencetak para pemimpin masa depan bangsa. Kita jangan terpengaruh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ajaknya. (afq/adv)
