Advertorial Bontang

Rapat dengan PT HTT, Bakhtiar Wakkang Walkout

TEKSTUAL.com –  Komisi I DPRD Bontang kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang pihak Dinas Tenaga Kerja dan PT. Harlis Tata Tahta (HTT) bersama dengan Serikat Pekerja dan Perwakilan Karyawan PT HTT. Kendati demikian, pada RDP ketiga tersebut, PT HTT hanya menghadirkan 2 orang perwakilannya tanpa dapat menunjukan surat kuasa yang mewakili perusahaan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang akhirnya menyatakan walkout (keluar) usai melihat PT. HTT menghadirkan orang yang tidak bisa mengambil keputusan terkait masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawannya.

“Kalau memang perwakilan PT HTT tidak bisa mengambil keputusan, Saya akan Walkout dan mudah-mudahan pada rapat internal Komisi nantinya kita akan membahas untuk kelanjutannya, apakah kita akan sidak ke PT HTT, atau kita akan melakukan upaya hukum,” tegasnya.

Menurut politisi NasDem ini, PT HTT harusnya bisa segera mengambil kebijakan terhadap karyawannya yang dirumahkan. “Saya meminta rapat ini untuk dijadwal ulang. Karena hal ini berkaitan dengan kehidupan karyawan PT HTT yang masih dalam status digantung. Sementara itu, dari pihak Perusahaan yang hadir tidak mampu mengambil keputusan jadi Saya izin meninggalkan rapat,” ujarnya.

Selain itu, pada RDP ini juga tidak dihadiri oleh pihak dari Disnaker Bontang sebagai regulator sehingga rapat tersebut tidak bisa dilanjutkan. “Karena tidak ada legalitas dari 2 orang perwakilan dari PT HTT, selain itu juga tidak hadir dari pihak Disnaker yang merupakan pengawas dari tenaga kerja, oleh karena itu sebenarnya kita tidak bisa lanjut dan mestinya diagendakan ulang, minimal ada perwakilan dari pada pihak Disnaker. Tapi jika ada yang ingin disampaikan maka saya persilahkan,” jelas Pimpinan RDP yang juga anggota DPRD Komisi I, Abdul Haris.

Sementara itu, Perwakilan karyawan menduga PT HTT sengaja mengulur waktu agar prosesnya menggantung hingga waktu yang lama. Pasa Rapat Dengar Pendapat ini turut dihadiri 2 orang perwakilan PT HTT, serikat pekerja dan perwakilan karyawan PT HHT. Sementara dari pihak Disnaker hadir pada saat RDP sudah akan ditutup. (afq/adv)

 

Related posts

Bangun Rumah Layak Huni di Guntung dan Loktuan, Pupuk Kaltim Salurkan Rp 630 Juta

Tekstual01

Distransnaker Kukar Sediakan Layanan Posko Aduan Tunjangan Hari Raya

Tekstual01

Antisipasi Potensi Krisis Pangan, DTPHP Kutim Identifikasi Lahan di 16 Kecamatan

Tekstual01

Wakil Ketua DPRD Harap Provinsi Bisa Terapkan Perda Tenaga Kerja Lokal Songsong IKN

Tekstual01

Ingin Optimalkan SDM Lokal, Komisi I Minta Disnakertrans Provinsi Hibahkan BLKI ke Pemkot

Tekstual01