Pesimis Waduk Marangkayu, Amir Minta Bentuk Tim Gabungan Pemanfaatan Air Bekas Galian Tambang
TEKSTUAL. com – Air merupakan sumber kehidupan. Namun siapa yang sangka dari hasil penelitian kampus ITB, 2026 Kota Bontang akan mengalami krisis air. Hal ini pun langsung ditanggapin serius Komisi III DPRD Bontang.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Toisna mengatakan, lima tahun ke depan, Bontang akan krisis air bersih. Tentu hal ini tidak diinginkan semua orang khususnya warga Bontang. Untuk itu, Komisi III melakukan beberapa kunjungan ke waduk Marangkayu hingga ke perusahaan tambang melihat air bekas galian di sana. Dari hasil kunjungan ke Marangkayu, pemanfaatan waduk di sana masih membutuhkan proses dan waktu panjang. Camat di sana pun pesimis soal itu.
“Kurun waktu 5 tahun pun mungkin belum bisa dimanfaatkan juga itu,” beber Amir, Selasa (18/5/2021).
Amir menuturkan waduh Marangkayu tak bisa diharap, ia pun menyarankan Pemkot segera membentuk tim gabungan instansi terkait untuk mempercepat pemanfaatan air bekas galian tambang batu bara di PT Indominco Mandiri (IMM). Dasar ini dilakukan adalah dari hasil beberapa kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Kaltim seperti Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah memanfaatkan air jenis itu.
“Dari kunjungan itu, hasilnya aman untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Inilah yang menjadi dasar perbandingan Komisi III untuk segera ditiru di Bontang. “Kalau tidak ada pembandingnya, kami juga tidak berani mendesak (Pemkot),” pungkasnya. (ver)