TEKSTUAL.com – Sebanyak 87 sekolah di Kutai Timur (Kutim) berhak nengikuti lomba penilaian sekolah adiwiyata. Program ini merupakan penilaian pemerintah daerah kepada sekolah-sekolah yang peduli terhadap lingkungan sehat, bersih, dan indah. Namun hingga kini, baru 87 sekolah yang berpartisipasi dalam program itu.
“Sekolah yang diikutkan dalam program Adiwiyata berjumlah 87 sekolah. Untuk wilayah seluas Kutim, hal itu masih relatif sedikit dengan jumlah sekolah yang tersebar di 18 kecamatan,” jelas Kepala DLH Kutim, Aji Wijaya Effendie belum lama ini.
Aji menjelaskan, DLH Kutim sudah mengembangkan program sekolah Adiwiyata sejak 2007 silam. Seiring bergantinya tahun, peningkatan jumlah sekolah Adiwiyata masih sedikit.
“Sasaran kami dari tingkat SD hingga SMA dan yang sejajarnya di 18 kecamatan,” Kata Aji.
Salah satu pendidikan lingkungan hidup yang diberikan kepada siswa di Sekolah Adiwiyata ialah cara pengelolaan sampah di sekitarnya.
Wijaya menambahkan pembekalan ilmu mengenai upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dengan menerapkan reduce, reuse and recycle (3R).
“Tentu dalam pelaksanaannya kami memiliki beberapa kendala teknis seperti wilayah Kutim yang sangat luas sehingga tim pembina Adiwiyata tidak mudah untuk menjangkaunya,” pungkas Wijaya. (*)