TEKSTUAL.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan jumlah sekolah adiwiyata. Artinya berusaha mewujudkan sekolah-sekolah di Kutim yang peduli terhadap lingkungan sehat, bersih, dan indah.
Kepala DLH Kutim, Aji Wijaya Effendie menuturkan, salah satu pendidikan lingkungan hidup yang diberikan kepada siswa di Sekolah Adiwiyata ialah cara pengelolaan sampah di sekitarnya. Pembekalan ilmu mengenai upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dengan menerapkan reduce, reuse and recycle (3R).
“Tentu dalam pelaksanaannya kami memiliki beberapa kendala teknis seperti wilayah Kutim yang sangat luas sehingga tim pembina Adiwiyata tidak mudah untuk menjangkaunya,” kata Adji
Ditambahkan Adji, pihaknya juga terkendala terhadap terbatasnya anggaran sehingga pembinaan Adiwiyata di Kutim tidak maksimal.
“Semakin banyak pihak yang ikut berperan serta menyukseskan Adiwiyata maka kendala yang ada akan mudah diatasi,” tutup Wijaya.
Sekedar informasi, hingga 2020 jumlah Sekolah Adiwiyata mandiri ada 7 sekolah, tingkat nasional ada 8 sekolah, tingkat provinsi ada 37 sekolah dan tingkat kabupaten ada 35 sekolah. Sehingga diperoleh total 87 sekolah di 18 kecamatan wilayah Kutim. (*)