Advertorial

Waspada Bencana dan Kebakaran, Kepala BPBD Sebut Tak Pernah Bedakan Cuaca Panas dan Hujan

 

TEKSTUAL.com – Cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah di Indonesia, turut dirasakan pula di Kutai Kartanegara (Kukar). Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat merasakan panas yang sangat terik. Hal ini selaras dengan ramalan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Yakni, cuaca panas yang melanda berlangsung cukup lama dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang.

Menanggapi hal ini Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Fida Hurasani, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Terutama terhadap potensi bencana dan kebakaran baik di daerah pemukiman maupun lahan dan hutan. Hal ini juga berlaku untuk petugas BPBD Kukar, yang harus selalu waspada dan siap siaga.

“Menurut pola kerja saya di BPBD, saya tidak membedakan antara musim panas maupun musim penghujan. BPBD harus selalu siap dan siaga, tidak peduli bagaimana kondisinya, tidak ada alasan,” ungkap Fida, pada Sabtu, (29/04/2023).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan rutin terhadap sarana dan prasarana, untuk memastikan tidak ada kendala di lapangan saat terjadi bencana. Selain itu, BPBD Kukar terus melakukan patroli keliling dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak lengah.

“Selama Bulan Ramadan, kita terus melakukan hal ini secara kontinyu,”

Lanjutnya, Fida juga mengimbau sekaligus tak bosan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat membakar sampah. Apabila memang harus membakar sampah, harus dilakukan dengan kehati-hatian tingkat tinggi.

“Artinya, sebisa mungkin hindari melakukan pembakaran sampah,” akhiri Fida. (adv/diskominfokukar).

Related posts

Ketua Komisi I Puji Pelaksanaan Operasi Timbang Serentak

Tekstual01

Bupati Kukar Imbau Pelaku Usaha Penuhi Hak dan Kewajiban Buruh

Tekstual01

Kelurahan Maluhu Gencarkan Pembangunan Pertanian dan Infrastuktur Publik

Tekstual01

Wabup Kasmidi Optimis Pariwisata di Kutim Akan Terus Berkembang dan Jadi Andalan

Tekstual01

Kadisdukcapil Jumeah Harap Tak Ada Lagi Warga Dipungut Biaya

Tekstual01