TEKSTUAL.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Ramadhani menepis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) dimainkan orang dalam. Hal ini diungkapkan Ramadhani saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Senin (10/07/2023).
Kata Ramadhani, tak mungkin orang dalam bisa memainkan PPDB di tingkat SMA sederajat. Pasalnya, sistem sudah begitu canggih. Sehingga menurut dia, mustahil bisa melakukan tindakan curang tersebut.
“Jadi adanya anggapan penerimaan melibatkan orang dalam itu tidak benar,” tegasnya.
Dia menjelaskan, hal itu karena nilai sudah terintegrasi. Bisa saja hari pertama dan kedua nama anak masih ada. Ketika di hari ketiga, nama tersebut sudah tidak ada karena sudah tergeser dengan temannya yang memiliki nilai lebih tinggi.
“Saya sendiri saja meminta tolong mau bagaimana caranya agar bisa diluluskan ? tapi itu tidak bisa,” pungkasnya.
Dia menambahkan, terkait dunia pendidikan, DPRD Kutim sudah meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutim untuk menganggarkan pembangunan ruang kelas baru (RKB) lewat Anggaran Belanja Tambah (ABT) untuk penambahan ruang kelas baru (RKB) di salah satu sekolah SMA Negeri di Sangatta.
“Jadi konsep membangun sekarang bukan lagi berapa ruangan yang dibutuhkan ? Melainkan buat lebih ruangan agar bisa digunakan untuk kegiatan lain. Nanti di tahun depan kurang dan bangun lagi, muncul lagi permasalahan yang sama,” tukasnya. (adv/ver)