TEKSTUAL.com – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Fitriyani meminta Pemkab menyikapi soal tapal batas. Padalnya, masih banyak polemik sengeketa lahan yang terjadi di Kutim.
Fitriyani mengungkapkan, permasalahan sengketa tapal batas sering terjadi di kawasan kecamatan hingga desa. Bahkan sengketa yang sering terjadi antara kelompok tani dengan perusahaan. Kemudian warga dengan perusahaan dan masih banyak lagi.
“Itulah pentingnya memastikan tapal batas yang jelas dan akurat. Kita semua tentu tidak ingin permasalahan sengketa terjadi di masyarakat,” ujarnya belum lama ini.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menuturkan, dalam menentukan tapal batas yang akurat tentu perlu dilakukan survei dan identifikasi wilayah lebih cermat. Hal itu Pastinya perlu dukungan anggaran operasional. Pasalnya, bila tidak disokong anggaran itu juga bisa menjadi salah satu penyebab menghambat permasalahan tapal batas.
“Kami (DPRD) harap pemerintah daerah dapat memperhatikan khusus soal ini,” tandasnya. (adv/ver)