TEKSTUAL.com – Pemkab Kutai Kertanegara (Kukar) gencar membangun kawasan pertanian terpadu di enam kecamatan berbeda. Diantaranya Kecamatan Muara Kaman-Kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kecamatan Tenggarong-Kecamatan Loa Kulu hingga Kecamatan Marangkayu.
Diketahui untuk memuluskan program pertanian berbasis kawasan itu, harus dibarengi dengan peningkatan infrastuktur jalan. Untuk mewujudkannya, infrastuktur jalan pun turut dikerjakan dua dinas berbeda di daerah. Yaitu, Dinas Pertanian dan peternakan (Dispertanak) Kukar dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Pembangunan jalan itu nantinya diyakini dapat mengentaskan masalah pertanian yang dihadapi petani di Kukar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono membenarkan, sebagian pekerjaan pembangunan jalan pertanian adalah kewenangan dinasnya. Ia menyebut prioritas pembangunan dinas adalah meningkatkan akses jalan menuju kawasan pertanian. Sementara untuk akses jalan di dalam wilayah pertanian sebagian dikerjakan Dinas Pertanian (Distanak) Kukar.
“Pembangunan jalan usaha tani di lima kawasan kecamatan di harapkan berdampak pada peningkatan ekonomi petani setempat. Karena itu harapan dari Bupati Kukar,” ungkap Wiyono belum lama ini.
Menilik catatan Dinas Pertanian Kukar, Kelima kawasan itu, masing-masing memiliki lahan persawahan diatas seribu hektare. Jika dirincikan secara keseluruhan di enam kecamatan, total lahan padi sawah mencapai 8 ribu hektare lebih.
Wiyono pun meneruskan penjelasan, pembangunan jalan tersebut digagas Bupati Kukar, Edi Damansyah. Sebab bupati menginginkan sektor pertanian Kukar menjadi lumbung pangan daerah, terutama di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Jalan usaha tani yang dibangun berada di kawasan yang memiliki potensi pertanian, utamanya penghasil padi sawah,” jelasnya.
Pria tersebut kemudian mengatakan, memiliki jalan usaha tani yang memadai akan mempercepat proses usaha tani sehingga ekonomi petani ikut meningkat. Untuk mencapai keinginan tersebut, Dinas PU dan Dispertanak Kukar harus bekerja bersama-sama. (adv/dinaspu/kukar)