TEKSTUAL.com – Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Bontang sesalkan salah satu pernyataan pasangan calon (Paslon) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjelekkan paslon lainnya. Pasalnya, tindakan tersebut dapat merusak pesta demokrasi selama proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan November 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua GMBI Bontang, Andi Ilham bersama Sekretaris GMBI Bontang, Mahdis Tayyeb menyayangkan hal tersebut. Karena ada salah satu paslon yang memberikan statmen di salah satu media mengatakan bawah tidak boleh menjelekan, tapi kenyataannya, mereka malah menjelekkan paslon nomor urut dua.
“Tidak etis rasanya. Bila ingin bersaing, bukan dengan cara seperti itu, tetapi berkompetisi dengan sehat,” ujarnya.
GMBI berharap penyelenggaraan pesta demokrasi jangan sampai dirusak oleh gesekan-gesekan, konflik yang berpotensi menimbulkan perpecahan, mengancam kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa.
“Terlebih di Kota Bontang, semuanya tentu berharap pilgub nantinya dapat berjalan lancar dan damai,” pungkasnya. (ver)