Advertorial Diskominfo Kukar

Kutai Kartanegara Tetapkan Tiga Zona Tematik dalam RPJPD 2024-2045

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2045 melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2024. Dokumen ini menjadi panduan pembangunan 20 tahun ke depan dengan membagi wilayah Kukar ke dalam tiga zona tematik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Syarifah Vanesa Vilna, menjelaskan bahwa pembagian zona ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi wilayah sesuai karakteristik masing-masing. “Fokus kewilayahan ini dibagi menjadi tiga zona tematik: zona utara, timur, dan selatan,” terangnya belum lama ini.

Syarifah kemudian menjelaskan, zona utara diarahkan sebagai pusat pengembangan sektor pariwisata dan pangan. Kawasan yang masuk dalam zona ini meliputi Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Wis, Kota Bangun, Kota Bangun Darat, Muntai, dan Kaman. Potensi wisata alam dan pengembangan pertanian di wilayah ini menjadi kekuatan utama untuk mendukung perekonomian lokal.

Sementara zona timur diproyeksikan menjadi pusat pengembangan industri hijau serta super hub ekonomi. Wilayah yang menjadi fokus meliputi Sebulu, Tenggarong Seberang, Muara Badak, Sangasanga, Marangkayu, dan Anggana. Pengembangan kawasan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi berbasis lingkungan dan mendukung pertumbuhan sektor industri.

Sedangkan kata perempuan tersebut, zona selatan difokuskan pada pengembangan permukiman, perkotaan, dan kawasan pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Kawasan yang masuk dalam zona ini adalah Loa Kulu, Loa Janan, dan Tenggarong.

“Zona selatan akan menjadi salah satu penopang utama dalam mendukung kebutuhan hunian dan aktivitas ekonomi di sekitar IKN,” jelas Syarifah.

Ia kemudian menyebut, RPJPD Kukar 2024-2045 akan dilaksanakan dalam empat tahapan, masing-masing dengan periode lima tahun. Tahapan pertama akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. “Pada tahap awal ini, kami akan memetakan potensi dan menentukan arah pembangunan berbasis zonasi tematik,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)

Related posts

Hari Bakti PU ke-78, Sekkab Sunggono Minta Dinas PU Kukar Tingkatkan Kinerja

Tekstual01

Ketua DPRD Bontang Minta OPD Terkait Tekan Kasus Bunuh Diri

Tekstual01

Program Kukar Berkah Jadi Andalan Edi-Rendi

Tekstual01

Antisipasi Musim Kemarau, Petani Desa Sumber Sari Rasakan Manfaat Sumur Bor

Tekstual01

Resmikan 20 Unit PRLH di Kutim, Gubernur Targetkan 5 Ribu Unit se-Kaltim

Tekstual01