Sebanyak 10 program prioritas diusulkan Kelurahan Maluhu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tenggarong untuk tahun anggaran 2026. Berbagai usulan tersebut dinilai mendesak karena berdampak langsung pada masyarakat, mulai dari peningkatan infrastruktur jalan, pembangunan akses menuju pemakaman, hingga irigasi pertanian dan drainase untuk penanganan banjir.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama adalah perbaikan jalan yang mengalami kerusakan, khususnya akses antar-rukun tetangga (RT). Beberapa ruas yang diusulkan untuk perbaikan meliputi Jalan Cisadane yang menghubungkan RT 18 dan 19 serta Jalan Ciliwung yang menghubungkan RT 17 dengan RT 7.
“Kondisi jalan itu dulu pernah disemenisasi, tapi karena sudah lama, ada beberapa titik yang rusak. Saya ingin memperbaikinya dengan pengecoran ulang,” jelas Joko pada Rabu, 12 Maret 2025.
Selain perbaikan, Joko juga berencana melakukan pelebaran jalan. Ia menilai jumlah penduduk di Maluhu yang terus bertambah mengakibatkan peningkatan pengguna kendaraan bermotor dan mobil. Pelebaran ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan warga.
Selain infrastruktur jalan, penanganan banjir menjadi perhatian utama dalam usulan Musrenbang tahun ini. Menurut Joko, setiap kali hujan deras yang berlangsung berjam-jam, sejumlah permukiman warga tergenang air akibat drainase yang tidak mampu menampung debit air.
“Ada usulan penanganan banjir di RT 1, 2, 4, 5, 9, dan 22. Drainase di wilayah ini perlu ditingkatkan agar banjir tidak lagi mengganggu aktivitas warga,” tambahnya.
Di sektor pertanian, Kelurahan Maluhu mengusulkan pembangunan gedung sekretariat untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Gedung ini rencananya akan dibangun di dekat kawasan Embung Maluhu dan difungsikan sebagai balai pertemuan serta pusat koordinasi bagi para petani.
Usulan lain yang tak kalah penting adalah rehabilitasi lapangan sepak bola di Kelurahan Maluhu. Menurut Joko, kondisi lapangan saat ini belum memenuhi standar. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan perbaikan dengan memperbesar ukuran lapangan serta menambahkan fasilitas tribun, toilet, dan ruang ganti pemain.
“Saya ingin lapangan ini memiliki ukuran standar dan fasilitas yang memadai agar bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal oleh warga,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)