Gelaran Lomba Kreasi Baris-Berbaris (LKBB) Kartanegara 2025 resmi berakhir pada Minggu, 27 April 2025, setelah berlangsung selama dua hari penuh di Gedung Bela Diri, Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Kompetisi ini diikuti oleh 34 regu dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, dengan total peserta mencapai sekitar 680 pelajar tingkat SMP, SMA, dan SMK.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan lomba. Ia menilai kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat sambutan positif baik dari peserta maupun penonton.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Peserta tetap fokus dan tidak ada keluhan yang berarti. Ini menunjukkan bahwa acara kita sudah sesuai dengan standar,” ujar Aji Ali dalam sambutan penutupan.
LKBB Kartanegara 2025 menampilkan berbagai kreasi baris-berbaris yang dipadukan dengan unsur seni dan kreativitas. Setiap regu tidak hanya menampilkan gerakan dasar, tetapi juga variasi koreografi dan yel-yel yang mencerminkan kekompakan dan semangat kebangsaan.
Tak sedikit peserta harus mendapat perawatan medis ringan akibat kelelahan setelah tampil maksimal. Namun, semangat dan sportivitas tetap terjaga sepanjang kompetisi.
“Ini bukan sekadar baris jalan biasa. Dibutuhkan fisik kuat dan konsentrasi tinggi antaranggota. Tapi saya lihat mereka tampil sangat baik, penuh semangat,” ujar Aji Ali.
Ia juga menyoroti pentingnya ruang ekspresi bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dalam kegiatan positif seperti LKBB. Selain menumbuhkan disiplin dan kerja sama tim, lomba ini juga menjadi ajang pembentukan karakter dan semangat nasionalisme.
“Saya ucapkan selamat kepada tim yang berhasil menjadi juara. Tapi ingat, jangan cepat puas. Jadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk terus berkembang,” pesannya.
Kegiatan LKBB ini merupakan bagian dari program pengembangan kapasitas kepemudaan yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Aji Ali berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan ke depan bisa dikembangkan menjadi ajang berskala nasional.
“Saya berharap kegiatan ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan suatu saat bisa menembus level nasional,” tutupnya. (*adv/diskominfokukar)