TENGGARONG – Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030, dr Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, menegaskan tidak akan membuat program 100 hari kerja. Mereka memilih langsung merealisasikan janji-janji kampanye yang dinilai menyentuh kebutuhan masyarakat.
Aulia menyebut program yang dijalankan bersifat berkelanjutan dari pemerintahan sebelumnya. Visi-misi Kukar Idaman yang dulu diusung Edi Damansyah dan Rendi Solihin disebut tetap relevan, sehingga tidak perlu diubah total.
“Kami menyempurnakan proses Kukar Idaman. Insya Allah sebelum 100 hari kerja, masyarakat sudah bisa merasakan manfaat dari program yang kami jalankan,” ucap Aulia.
Beberapa program unggulan yang segera direalisasikan antara lain 100 ribu nelayan produktif, yang merupakan pengembangan program sebelumnya, serta layanan berobat cukup dengan KTP.
Menurut Aulia, program tersebut tidak perlu menunggu target 100 hari kerja karena sudah siap dilaksanakan. “Ini menyempurnakan Kukar Idaman menjadi Kukar Idaman Terbaik,” ujarnya.
Diketahui, Aulia-Rendi dilantik Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud di Pendopo Lamin Odah Etam, Samarinda. Usai pelantikan, keduanya langsung mengikuti retreat kepala daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, bersama 87 kepala daerah lain dalam gelombang kedua. (Adv)