TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng Pemkab Lombok Timur untuk menggenjot populasi sapi. Kerja sama ini difokuskan pada pembibitan, penggemukan, hingga peningkatan SDM peternakan.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, mengatakan kolaborasi tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging sekaligus memperkuat sektor peternakan lokal.
“Salah satunya soal pencarian bibit dan jumlah ternak yang dibutuhkan,” kata Sunggono, Senin (28/7/2025).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Aji Gazali Rahman, menambahkan selama ini Kukar masih mendatangkan bibit sapi betina dari luar daerah, seperti Bali, Sulawesi, dan NTB.
Hal itu dilakukan karena aturan Pemprov Kaltim melarang pengiriman bibit antar kabupaten di dalam provinsi untuk menjaga populasi.
“Kita tidak boleh mendatangkan bibit dari kabupaten lain di Kaltim, jadi ambil dari luar daerah,” jelas Aji.
Menurut Aji, populasi sapi di Kukar juga menjadi incaran daerah sekitar, seperti Bontang, Balikpapan, dan Samarinda. Namun pertumbuhannya masih belum signifikan.
“Kita masih impor bibit sapi sampai populasi cukup dan surplus,” tambahnya.
Pemkab Kukar menyebut penguatan sektor pertanian dan peternakan menjadi bagian dari visi bupati dan wakil bupati, yakni membangun ekonomi hijau agar daerah tidak hanya bergantung pada sektor ekstraktif. (Adv)