TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Dokumen ini bakal jadi arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Penyusunan RPJMD dipimpin langsung Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati Rendi Solihin. Konsultasi publik pun digelar dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, hingga tokoh masyarakat.
“Setelah konsultasi publik selesai, rancangan RPJMD akan kami sampaikan ke DPRD Kukar untuk dibahas lebih lanjut,” kata Aulia.
RPJMD ini disiapkan untuk mewujudkan visi-misi “Kukar Idaman Terbaik”. Ada 17 program prioritas yang ditargetkan berjalan, mulai dari sektor pangan, pariwisata, hingga pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Setiap program, lanjut Aulia, memiliki kegiatan strategis yang diharapkan bisa menjadi pengungkit pembangunan dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Beberapa program juga melanjutkan capaian periode sebelumnya. Misalnya bantuan bagi nelayan dan pembudidaya yang semula menyasar 25 ribu penerima manfaat, kini ditargetkan naik jadi 100 ribu penerima.
“Program yang sudah berjalan tetap kami lanjutkan. Tapi kami kembangkan lebih luas agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat secara nyata,” ujarnya.
Pemkab Kukar menargetkan RPJMD ini bisa disahkan secepatnya, bahkan mungkin sudah mulai berlaku di 2026. (Adv)