TENGGARONG – Pulau Kumala kembali masuk dalam prioritas pengembangan pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar kini tengah menyusun strategi menjadikan pulau yang terletak di tengah Sungai Mahakam itu sebagai kawasan wisata terpadu dengan konsep modern, ramah lingkungan, sekaligus berdaya saing.
Bupati Kukar, dr Aulia Rahman Basri, mengatakan pihaknya tidak ingin pengembangan Pulau Kumala hanya bergantung pada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena itu, Pemkab membuka ruang kolaborasi dengan pihak swasta yang berminat berinvestasi.
“Pulau Kumala adalah ikon Kukar. Potensinya luar biasa jika dikelola serius. Karena itu, kami menyiapkan konsep pengembangan yang bisa ditawarkan ke investor tanpa menghilangkan keaslian dan nilai lingkungan,” terang Aulia, Rabu (6/8/2025).
Dalam rancangan yang sedang dimatangkan, Pulau Kumala bakal dibagi ke dalam beberapa kawasan fungsi. Di antaranya area komersial untuk wahana hiburan, zona konservasi untuk menjaga kelestarian pohon dan satwa, serta ruang khusus bagi pelaku UMKM lokal agar dapat berperan langsung dalam aktivitas ekonomi wisata.
Lebih lanjut, Aulia menegaskan konsep “one stop entertainment” yang diusung tetap memberi ruang bagi kearifan lokal. Artinya, wisatawan bisa menikmati hiburan modern sekaligus merasakan nuansa alam dan budaya Kukar.
“Intinya bukan sekadar membangun fasilitas, tapi menghadirkan destinasi berkelas yang menyatukan hiburan, ekologi, dan ekonomi masyarakat. Itu yang kami dorong,” pungkasnya. (Adv)