TENGGARONG – Kontribusi sektor pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Retribusi pasar yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar tercatat meningkat signifikan pada semester pertama tahun ini.
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah dan pedagang. Ia menilai meningkatnya kesadaran pedagang dalam membayar retribusi menjadi faktor utama keberhasilan.
“Sekarang banyak pedagang yang lebih disiplin, bahkan ada yang sengaja melunasi tunggakan lama. Hal ini tentu memberi dampak positif bagi penerimaan daerah,” ujarnya.
Menurut Sayid, ada lima pasar utama yang menjadi lokus pemungutan retribusi, yakni Pasar Sangasanga, Pasar Samboja, Pasar Loa Kulu, Pasar Tangga Arung, dan Pasar Mangkurawang. Dari seluruh pasar itu, Tangga Arung dan Mangkurawang menjadi yang paling menonjol karena tingkat kepatuhan pedagangnya tinggi.
Ia menambahkan, Disperindag Kukar juga terus menjaga transparansi pemungutan melalui sosialisasi, pendekatan persuasif, hingga penertiban administrasi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap rupiah retribusi benar-benar masuk ke kas daerah.
“Bagi kami, yang terpenting bukan hanya jumlahnya yang meningkat, tapi proses pemungutannya harus akuntabel dan transparan. Itu yang membuat pedagang percaya untuk taat membayar,” tegasnya.
Dengan tren yang ada, Disperindag Kukar optimistis kontribusi retribusi pasar akan terus meningkat hingga akhir tahun, sekaligus memperkuat basis pendapatan daerah dari sektor perdagangan. (Adv)