TENGGARONG – Upaya memperkuat peran perempuan dalam pembangunan terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), kini tengah disiapkan program Sekolah Perempuan yang digadang menjadi ruang edukasi dan pemberdayaan berbasis kesetaraan gender.
Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menjelaskan sekolah tersebut akan menjadi wadah perempuan untuk mengasah keterampilan, memperluas wawasan, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri. “Sekolah ini dirancang agar perempuan bisa lebih berdaya, tidak hanya dalam lingkup keluarga, tapi juga dalam masyarakat,” ujarnya.
Hero menyebutkan, konsep yang diusung adalah mall gender, yakni forum kolaborasi lintas sektor. Pemerintah, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, hingga pelaku usaha akan terlibat memberikan dukungan nyata bagi tercapainya keadilan dan kesetaraan gender.
Selain pembekalan keterampilan praktis, kurikulum sekolah ini juga akan menyentuh aspek kepemimpinan dan pengembangan pola pikir. Dengan begitu, lulusan sekolah diharapkan mampu mengambil peran lebih aktif, termasuk dalam ruang-ruang pengambilan keputusan.
“Tujuannya jelas, agar perempuan Kukar punya posisi yang setara dalam pembangunan, baik di ranah ekonomi, sosial, maupun kebijakan publik,” tambah Hero.
Program ini ditargetkan menjadi salah satu terobosan Pemkab Kukar dalam membangun sumber daya manusia yang inklusif. Harapannya, sekolah ini dapat menjadi model pembelajaran nonformal yang mendorong perempuan semakin mandiri sekaligus memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. (ADV)