TENGGARONG – Upaya Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) dalam mengelola Green House yang dibangun melalui dukungan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) pada 2024 lalu mendapat apresiasi dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyebut pemanfaatan fasilitas tersebut oleh mahasiswa Fakultas Pertanian merupakan langkah positif dalam menciptakan generasi muda yang peduli dan terampil di bidang pertanian modern.
“Kami senang bantuan ini tidak dibiarkan begitu saja, tetapi benar-benar digunakan untuk pembelajaran dan praktik. Harapan kami, mahasiswa tidak berhenti pada satu kali panen, melainkan mampu mengelola secara berkelanjutan,” ujar Taufik, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, Green House Unikarta memiliki potensi besar sebagai pusat pembelajaran sekaligus contoh transformasi teknologi pertanian. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada ketekunan dan kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan bibit, perawatan tanaman, hingga penguasaan teknologi.
“Kalau mahasiswa bisa mandiri melakukan pembibitan dan mengembangkan teknologi, hasilnya akan lebih baik. Kami pun semakin termotivasi untuk menyiapkan program serupa ke depan,” tambahnya.
Taufik juga menyinggung keberadaan Green House lain di Desa Rapak Lambur, yang mulai beroperasi pada 2024. Hingga saat ini, kelompok tani setempat sudah tiga kali melakukan penanaman meski hasilnya belum maksimal. Ia mendorong petani tetap konsisten agar fasilitas yang ada benar-benar memberi manfaat.
Dengan keterlibatan mahasiswa dan kelompok tani, Taufik berharap Green House tidak hanya menjadi simbol bantuan, tetapi juga motor penggerak pertanian modern yang berkelanjutan di Kukar. (Adv