TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai bergerak cepat untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar terlaksana di lapangan. Sebuah satuan tugas khusus (Satgas SPPG) kini resmi ditugaskan untuk mengawal pembangunan Sentra Penyediaan Program Gizi (SPPG) di seluruh wilayah Kukar.
Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, menegaskan keberadaan Satgas tersebut bukan formalitas. Mereka dibentuk untuk memastikan koordinasi antara Badan Gizi Nasional (BGN) dengan para mitra berjalan tanpa hambatan, mulai dari proses perencanaan hingga distribusi makanan.
“Banyak mitra yang masih bertanya-tanya tentang kepastian program ini. Satgas hadir untuk menjawab keraguan itu dan memastikan mekanisme pembayaran serta alur kerjanya dipahami semua pihak,” kata Sunggono dalam sesi pengarahan kepada para pendamping lapangan, Kamis (25/9/2025).
Dari total 74 mitra penyedia yang telah terdata, sebagian sudah mulai beroperasi, sementara lainnya tengah menyelesaikan proses pembangunan, renovasi gedung, hingga urusan perizinan. Tantangan paling besar diakui terjadi di wilayah terpencil seperti Tabang, di mana jarak antar sekolah cukup jauh.
Meski begitu, Pemkab Kukar optimistis seluruh 20 kecamatan akan bisa terlayani. Menurut Sunggono, fleksibilitas skema penyaluran akan menjadi kunci agar anak-anak di daerah pelosok tak tertinggal.
“Yang terpenting, tidak ada anak yang dibiarkan tanpa akses gizi hanya karena persoalan jarak atau teknis,” tegasnya.
Dengan jalur koordinasi yang kini lebih terstruktur, Pemkab Kukar berharap realisasi program MBG segera terasa dampaknya di sekolah-sekolah maupun pesantren.
“Target kami sederhana — dapur beroperasi, anak-anak makan bergizi, dan orang tua tenang,” tutup Sunggono. (Adv)
Pemkab Kukar Gaspol Pembangunan Sentra Gizi, Satgas Khusus Dilibatkan Kawal Program Makan Gratis
