Kutai Timur

Didukung Lahan Puluhan Hektare, Polres Kutim Bakal Swasembada Pangan Tanam Jagung


TEKSTUAL.com – Kapolres Kutai Timur (Kutim) AKBP Fauzan Arianto menerima kunjungan dari Pemerhati Pangan Herlang Mappatitti, di Mako Polres Kutim, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Jumat (24/10/2025).

Dalam diskusi tersebut, Kapolres AKBP Fauzan memaparkan belom lama ini saat menghadap ke Polda Kaltim. Sesuai intruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, ia diminta untuk berkoordinasi dengan perusahaan yang ada di Kutim untuk berswasembada pangan. Kapolda meminta untuk berswasembada jagung.

“Jadi Kapolda minta untuk perusahaan bisa berkontribusi lahan 25 hingga 40 hektare untuk menanam.jagung,” ungkapnya.

Dikatakan Fauzan, untuk perusahaan sawit diminta menyiapkan lahan 5 hektare sedangkan pertambangan 25 hektare. Namun hingga kini di Kutim masih ada 11 -12 perusahaan belum berkontribusi mendukung program tersebut. Dengan adanya tawaran dari pemerhati pangan Herlang yang siap menyediakan lahan milik dia dan masyarakat kurang lebih hingga 40 hektare, dirinya tentu menyambut baik hal tersebut.

“Kita akan survei bersama pejabat di Polres Kutim. Setelah itu kita akan dorong lagi pihak perusahaan untuk berkontribusi,” tegasnya.

Ditambahkan Fauzan, bila cocok nantinya, pihaknya akan membuat RAB terlebih dulu. Mulai dari menyusun anggaran pengadaan bibit, SDA-nya, alat berat dan biaya proses penanaman hingga panen nantinya.

“Yang kami mau atau bapak Kapolda harapkan adalah ketika perusahaan pertambangan sudah tidak bisa diandalkan swasembada pangan ini bisa menjadi solusi,” harapnya.

Sementara, Herlang menuturkan, ide menyiapkan lahan puluhan hektare milik masyarakat dan dirinya itu lahir selain mendukung penuh program dari presiden, ia berharap bisa bersinergi dalam swasembada pangan guna menciptkan ketahanan pangan khususnya di Kutim. Pria yang sudah malang melintang di organisasi kepemudaan, politik, penggagas pelabuhan rakyat, sekaligus menciptakan ekonomi baru dan pendapatan asli daerah dan negara hingga membangun pariwisata Pulau Prancis ini memaparkan berbagai sektor yang bisa dikembangkan di lahan tersebut. Seperti sektor pertanian seperti menanam jagung, padi cabai hingga lainnya. Pertambakan seperti budidaya ikan dan udang. Peternakan seperti ayam dan unggas lainnya. Sehingga tercipta hulu dan hilir yang berkesinambungan.

“Jadi lahan ini sangat bagus. Aksesbility juga sudah cukup bagus,” pungkasnya. (ver)



Related posts

Ratusan Pedagang dan Pengunjung di Pasar Induk Sangatta di Rapid Test Massal

Tekstual01

Bahrani: Penderita HIV/AIDS Jangan Berkecil Hati, Rutin Gunakan ARV Ringankan Dampak Infeksi

Tekstual01

Sektor Pertanian Kutim Meningkat, Lahan Tidur Semakin Berkurang

Tekstual01

Pusat Sebut Angka Stunting Kutim Tinggi, Pemkab Turunkan Tim Lakukan Pendataan Ulang

Tekstual01

RS Meloy Sangatta Jadi yang Pertama Miliki Unit Hemodialisa di Kutim

Tekstual01