Advertorial DPRD Bontang

Antisipasi Daging Oplosan, Komisi II DPRD Usulkan Bontang Punya Alat Uji Sendiri =

TEKSTUAL.com – Ramainya kasus daging oplosan celeng yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia membuat masyarakat khawatir, termasuk halnya wakil rakyat di Bontang. Terlebih di masa menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah seperti sekarang ini.

Menanggapi hal tersebut, anggota komisi II DPRD Bontang, Nursalam menyarankan untuk segera mengambil tindakan pencegahan terhadap aksi culas itu. Nursalam menyarakan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang untuk mengantisipasi hal tersebut dengan cara melakukan pengadaan alat uji secara mandiri.

“Akan lebih baik kalau punya alat uji sendiri. Jadi tidak perlu lagi kirim sampel ke Samarinda,” ujarnya saat pelaksanaan rapat bersama tim gabungan ketahanan pangan Bontang, Kamis (14/5/2020).

Kata Nursalam, jika Bontang punya alat uji sendiri, tentu akan lebih mudah dalam melakukan pengawasan, Sebab sampelnya bisa langsung diuji di Bontang tanpa harus di bawa ke luar kota dan butuh menunggu waktu berhari-hari untuk mengetahui hasilnya.

Nursalam menilai, langkah pencegahan akan lebih baik dilakukan daripada penanganan ketika sudah terjadi. Dirinya pun meyakini Bontang bisa memiliki alat uji sendiri. Bahkan nantinya bisa menjadi rujukan pengujian sampel daging dari kabupaten/kota yang lain.

“Jangan sampai yang terjadi di Bandung juga terjadi di sini (Bontang, Red.). Lakukan uji sampel secara berkala. Jangan terus-terusan kirim sampel. Dengan begini kita bisa jadikan Bontang sebagai kota rujukan,” tukasnya. (nnd/adv)

Related posts

Ramaikan Malam Idulfitri, Pemkab Gelar Lomba Takbiran Keliling

Tekstual01

Tingkatkan Pelayanan KB, Ini yang Dilakukan DP2KB Kukar

Tekstual01

Pemkab Kukar Gelar Rakor Evaluasi Pembangunan Kawasan Pertanian

Tekstual01

Keisya Pratiwi, Atlet Renang Asal Kutim Usia 13 Tahun Borong 7 Medali di Berau

Tekstual01

Pemkab Punya Program Rp 50 Juta per RT, Dana Rp 10 Juta Bisa Dikembangkan Pemuda Gelar Pelatihan

Tekstual01