TEKSTUAL.com – Pasca mundurnya Ubayya Bengawan dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bontang, kini posisi tersebut mengalami kekosongan. Mundurnya Ubayya dikarenakan mengikuti seleksi Direktur Utama Bontang Migas dan Energi (BME). Adapun pernyataan pengunduran dirinya dibuat secara tertulis sebelum penyerahan berkas pada seleksi tersebut.
Sekjen DPC Partai Demokrat Mulyadi mengatakan, dengan kosongnya posisi ketua, partai secara otomatis menunjuk caretaker dari DPD Demokrat Kaltim. Agar ada yang memimpin partai serta mempersiapkan kepengurusan berikutnya.
“Saat ini periode kepengurusan telah melampaui setengah masa jabatan. Di mana musyawarah cabang (Muscab) III sebelumnya digelar pada 2016. Bila situasinya demikian, maka muscab dapat digelar langsung,” ujarnya, Senin (20/4/2020)
Mulyadi mengatakan, nantinya caretaker akan memberi mandat untuk mempersiapkan muscab. Biasanya diberi waktu 6 bulan hingga 1 tahun.
“Posisi ketua saat ini diisi oleh Edy Rosani Sekjen DPD Demokrat Kaltim sebagai Caretaker DPC Partai Demokrat Bontang. Dia bertugas melaksanakan Musda untuk memilih pimpinan DPC Partai Demokrat Bontang,” bebernya.
Namun, sambung Mulyadi, kegiatan Musda harus ditunda mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini. “Sesuai anjuran pemerintah dan standar WHO terkait physical distancing maka kegiatan Musda ditunda sampai menunggu instruksi dari pimpinan daerah atau provinsi,” imbuhnya. (ver)