Bontang

Terapkan Jaga Jarak, Masjid Asy-Syuhada Buka Kembali Salat Berjamaah

TEKSTUAL.com – Masjid Asy-Syuhada yang berlokasi di Kelurahan Berbas Pantai mulai membuka kembali salat berjamaah di masjid setelah beberapa waktu menutup sementara lantaran megikuti imbauan pemerintah.
Dibukanya tempat ibadah yang kini meraih predikat masjid ramah anak tersebut sudah terjadi sejak 27 Ramadan lalu atau Rabu (20/5/2020) lalu. Kembali dibukanya masjid ini merupakan hasil dari rapat para pengurus masjid.

“Awalnya dari ketua takmir yang merasa sedih. Sebab beliau melihat pasar malam dan beberapa tempat perbelanjaan ramai. Sementara masjid ditutup,” kata Muhammad Ikbal Sultan, Sekretaris Masjid Asy Syuhada.

Setelah hasil rapat disepakati, lalu pengurus masjid yang biasanya mengimbau untuk salat di rumah setelah azan, kini tidak lagi dilakukan. Perlahan, warga sekitar mulai datang dan bertanya apakah masjid kini sudah dibuka kembali ataukah tidak.

Mengetahui masjid sudah membuka kembali salat berjamaah, lama-lama jamaah yang datang pun semakin banyak. Namun informasi tersebut memang hanya diperoleh jamaah dari mulut ke mulut. Sementara untuk publikasi ke publik ataupun ke media sosial (medsos), tidak dilakukan.

“Namanya tempat ibadah, kami tidak bisa melarang orang-orang untuk datang,” terangnya.

Meskipun kini masjid dibuka kembali, Ikbal memastikan protokol kesehatan tetap berjalan. Seperti menjaga jarak setiap salat berjamaah, membersihkan dan menyemprotkan cairan disinfektan seluruh area masjid setiap dua hari sekali.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan masker untuk para jamaah yang tidak tinggal di sekitaran masjid dan tidak membawa masker. Namun bagi jamaah yang tinggal di sekitaran masjid atau jamaah tetap Masjid Asy Syuhada, maka pengurus mewajibkan untuk memakai masker setiap kali shalat berjamaah di masjid.

“Dari ketua takmir ada sediakan seribu masker untuk jamaah yang datang dari jauh dan tidak memakai masker. Kalau warga sekitar yang datang dan tidak pakai masker, kami minta untuk pulang dan mengambil masker,” tegasnya.

Pihaknya pun akan terus berkomitmen untuk selalu mengikuti dan mengimbau jamaah agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam beribadah di masjid. Seperti memakai masker, menjaga jarak, wudu di rumah, dan membawa sajadah sendiri.

“Kalau kondisi badan kurang sehat, tidak perlu memaksakan diri ke masjid,” tukasnya. (nnd)

Related posts

Wakil Ketua DPRD Tolak Pemberlakuan Jam Malam

Tekstual01

Pupuk Kaltim Olah 35 Ribu Ton Limbah Abu Batu Bara Jadi Material Bahan Bangunan

Tekstual01

Barang Bekas Disulap Jadi Alat Pemisah Gabah Juara se-Kaltim, Bakal Ikuti Lomba Tingkat Nasional

Tekstual01

Scuba Tak Standar, Agus Haris Minta Dinas Tekait Informasikan Jenis Masker yang Standar ke Pedagang

Tekstual01

Kedatangan Umrah Dihentikan, Jemaah Bontang Sempat Tertahan Berjam-jam di Bandara Singapura

Tekstual01