Bontang

New Normal Jadi “Angin Segar” bagi Pedagang Kaki Lima

TEKSTUAL.com – Dampak pandemi Covid-19 memang begitu dahsyat. Hampir seluruh sektor usaha lumpuh karena wabah ini. Terlebih bagi para pedagang kaki lima.

Seperti Muhammad Adkan (41) dan Karmono (40). Keduanya mengakui kesulitan mendapatkan pemasukan selama pandemi. Pasalnya, keduanya yang biasa menjajakan pentol di depan pagar sekolah, hingga kini tidak bisa lagi berjualan lantaran kegiatan belajar dialihkan di rumah.

“Selama wabah ini, kurang lebih tiga bulan saya tidak jualan. Supaya dapur tetap mengepul, saya cari kerja lain. Kadang bantu orang ngecat, kadang di penggilingan daging,” terang Adkan, Ahad (31/05/2020).

Namun setelah wacana New Normal, akhirnya Adkan kini memilih kembali berjualan dengan berkeliling. Ini dilakukan dia agar bisa menghidupi istri dan kedua anaknya.

“Gang-gang saya masuki, yang penting bisa jualan. Jualan di depan masjid Al-Hijrah ini sendiri baru empat hari, tapi belum ada untung,” ujarnya saat ditemui di depan pagar Masjid Al-Hijrah Tanjung Laut.

Dirinya mengaku, dalam situasi seperti sekarang ini, dia merasa seperti merintis kembali usaha dagangnya dari awal. Mengingat harga kebutuhan yang saat ini meningkat.

“Modal banyak, tapi tidak dapat untung. Kalaupun ada untung, cuma cukup untuk beli kebutuhan dan tidak ada yang disimpan. Tapi Alhamdulillah ada bantuan jadi sedikit meringankan” ujar pria yang telah menetap di Bontang sejak 2004 itu.

Berbeda halnya dengan pedagang lainnya, Karmono. Pria yang saat ini juga berjualan di depan Masjid Al-Hirah itu mengaku selama wabah Covid-19 ini dirinya tetap berjualan meski hanya di satu tempat dan tidak keliling.

“Mulai awal pandemi saya sudah jualan di depan masjid Al-Hijrah. Bulan puasa juga tetap jualan, mulai jam 4 sore sampai jam 12 malam. Meski pendapatan berkisar antara 40 sampai 50 ribu, tapi ya ada sedikit peningkatan,” ungkapnya.

Adanya wacana new normal saat ini rupanya membawa angin segar. Pasalnya, dengan begitu ruang gerak mereka akan menjadi lebih luas. Mereka pun senang atas adanya wacana ini.

“Alhamdulillah. Ada harapan baru dengan new normal. Ekonomi bisa berputar lagi. Kami berharap sekolah bisa dibuka lagi agar bisa jualan lagi,” harap mereka berdua. (nnd)

Related posts

Kedepankan ESG dan Ekonomi Sirkular, Pupuk Kaltim Sabet Tiga Penghargaan TOP CSR Award 2024

Tekstual01

Badak LNG Raih Penghargaan Platinum di Bidang K3 dari Pemprov Kaltim

Tekstual01

Kapolres Yusep Sambangi Seluruh Tokoh Penting di Bontang Barat, Wujudkan Bontang Zero Narkoba

Tekstual01

Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Bontang Bertambah

Tekstual01

Pajak Ojol dan Angkot Tahun Ini Dibebaskan, UPTD PPRD Bontang: Kebijakan Gubernur Kaltim, Dampak Kenaikan BBM

Tekstual01