TEKSTUAL.com – Budidaya ternak ayam potong patut dilirik, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Selain bisa memenuhi kebutuhan, bisnis ini juga dapat membantu mendukung ketahanan pangan.
Seperti usaha yang dilakukan Polres Bontang melalui salah seorang personil di Polsek Bontang Selatan, Brigpol Sem Nalpa. Sejatinya dia sudah menekuni budidaya ternak ayam potong sejak 2017 silam, di kawasan Bontang Lestari.
Dalam usaha ternaknya, kandang yang dimiliki sebanyak 4 petak. Masing-masing petak memiliki ukuran rata-rata lebar 8 meter dan panjang 48 meter sampai 53 meter.
Dalam menjalankan usahanya, Brigpol Sem Nalpa juga memiliki 10 orang karyawan. 5 di antaranya merupakan karyawan tetap dan 5 lainnya sebagai karwayan harian lepas. Mereka pun semua merupakan warga sekitar.
Dia mengatakan sedikitnya ada 14.000 bibit ayam yang ia pelihara saat ini dan akan panen paling lambat dalam 40 hari. Ketika panen pun nanti, Bripol Sem Nelpa mangaku tidak mengalami kendala. Karena ayam-ayam peliharaan dia tersebut sudah ada yang mengambil, baik pedagang dari Bontang maupun Sangatta.
“Untuk bibit, makanan, minuman dan pembiayaan juga tidak ada kesulitan,” terangnya, Senin (8/6/2020).
Sementara, Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan dengan adanya pandemi Covid-19, Polres Bontang turut melakukan sejumlah upaya dan terobosan sebagai bentuk dukungan terhadap kondisi ketahanan pangan. Di antaranya dengan menekuni budidaya ayam potong, pertanian dan budidaya ikan.
“Dalam usaha budidaya ayam potong ada pembiayaan dan pembinaan dari salah satu badan usaha yang ada di kota Bontang. Ke depan usaha ini dapat lebih ditingkatkan dan dapat menjadi motivasi anggota yang lain” jelasnya.
Dirinya pun berharap usaha-usaha yang dilakukan pihaknya bisa bermanfaat untuk membantu masyarakat sekitar. Terutama bagi warga kurang mampu, yang terdampak Covid-19 selama pandemi masih berlanjut.
“Kami juga ajak masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan dengan melakukan berbagai usaha, seperti budidaya ikan, ternak ataupun bercocok tanam sayuran di sekitar rumah. Kalaupun tidak sampai menjual, minimal usaha itu dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya sendiri,” pungkasnya. (nnd)