Advertorial Bontang

Pupuk Kaltim Dukung Pengembangan Kawasan Inklusi bagi Penyandang Disabilitas di Kampung Aren

Dirut Pupuk Kaltim bersama jajaran manajemen saat melakukan Management goes to Community pada program Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas, di RT 11 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Selasa (22/9) sore.

TEKSTUAL.com – Optimalisasi pembinaan dan pengembangan kawasan inklusi bagi penyandang disabilitas, menjadi salah satu komitmen Pupuk Kaltim yang dijalankan melalui pemberdayaan di berbagai sektor. Hal itu dipertegas Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, saat melakukan Management goes to Community pada program Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas, di RT 11 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Selasa (22/9) sore.

Satu per satu dari 10 titik emas Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas yang telah berjalan, ditinjau dan dievaluasi Rahmad Pribadi bersama jajaran Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim. Di antaranya pusat usaha Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda, rumah pembibitan dan budidaya tanaman, komposter dan bank sampah, sekaligus peresmian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik, kerjasama Pupuk Kaltim dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Diungkapkan Rahmad, Inbis Permata Bunda dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas merupakan 2 dari 12 program unggulan Pupuk Kaltim terkait pemberdayaan masyarakat, dengan lokasi binaan di luar kawasan Ring 1 Perusahaan. Hal ini sebagai bukti Pupuk Kaltim memberikan perhatian serta manfaat tak hanya bagi kawasan di sekitar Perusahaan, tapi juga masyarakat Bontang secara menyeluruh.

Program Kampung Aren sebagai pengembangan inisiasi Inbis Permata Bunda, terbukti mampu melahirkan puluhan enterpreneur muda dari penyandang disabilitas yang cenderung dipandang sebelah mata. Melalui pembinaan dan pemberdayaan yang dilaksanakan, penyandang disabilitas kini berhasil membuktikan diri mampu produktif sekaligus mandiri dari usaha yang dijalani.

“Bahkan dari awal hanya 5 lini usaha, kini Inbis mampu berkembang pada 12 sektor usaha. Pupuk Kaltim terus mendukung pengembangan program ini secara bertahap, seperti IPAL yang kini sudah bisa dimanfaatkan,” kata Rahmad.

Menurutnya, Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas merupakan inovasi sosial dari Pupuk Kaltim dan Inbis, agar penyandang disabilitas bisa berinteraksi dan menjalankan aktivitas bersama masyarakat sekitar. Dalam perjalanannya, kemajuan Kampung Aren mulai dirasakan manfaatnya, baik dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan dengan keterlibatan masyarakat sekitar.

“Begitu juga IPAL yang sudah dimanfaatkan, tidak hanya akan mengakomodasi Inbis, tapi juga masyarakat di Kampung Aren,” tambah Rahmad.

Dirinya menargetkan pengembangan Inbis dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas mampu mewujudkan kawasan inklusif bagi penyandang disabilitas. Begitu pula keterikatan komunitas dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, semakin ditingkatkan melalui komitmen bersama untuk maju dan berkembang. Hal ini menjadi sasaran utama Management goes to Community, untuk mengetahui langsung seberapa besar manfaat program yang dilaksanakan Pupuk Kaltim bagi masyarakat, sekaligus evaluasi untuk peningkatan pemberdayaan secara lebih luas.

“Pupuk Kaltim optimis komunitas inklusi bisa tercapai, karena kohesifitas atau persaudaraan antara elemen masyarakat dan komunitas sudah terbangun baik, dengan saling membahu untuk kemajuan bersama. Komitmen seperti ini tidak mudah dikelola dan dijalankan,” tutur  Rahmad.

Direksi dan manajemen Pupuk Kaltim berfoto bersama dengan komunitas Inbis Permata Bunda yang merupakan binaan mereka.

Sementara itu, Pimpinan Inbis Permata Bunda, Anggi V. Goenadi, mengaku optimis gagasan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas mampu mewujudkan 10 goals yang ditetapkan melalui dukungan dan kontribusi Pupuk Kaltim secara bertahap. Terlebih dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, masyarakat di 4 RT sekitar Kampung Aren mulai merasakan manfaat kolaborasi dengan penataan lingkungan menuju kemandirian ekonomi yang lebih baik.

Begitu pula selama pandemi Covid-19, meski diakui pelaksanaan beberapa program terhambat, namun tidak mengurangi semangat dan intensitas warga bersama penyandang disabilitas Inbis, dengan saling bantu serta peduli terhadap penanganan virus di lingkungan Kampung Aren.

“Kami menggagas program peduli Covid-19 guna membantu warga sekitar, seperti bagi-bagi Alat Pelindung Diri (APD), termasuk sembako untuk warga tidak mampu. Ini kolaborasi efektif dengan saling bantu dan meringankan masyarakat di Kampung Aren,” papar Anggi. (*/ram/nav)

Related posts

Dinkes Pastikan Seluruh Faskes di Kukar Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran

Tekstual01

Pergaulan Bebas Bisa Berujung Penularan HIV/AIDS, Ini Kata Staf Ahli Pemkab

Tekstual01

Cegah HIV, Dinkes Kukar Sasar 8 Kelompok Rentan Terpapar

Tekstual01

Pemkab Kukar Gelar Bimtek Pertanggungjawaban APBDes

Tekstual01

Monitoring Penyembelihan, Lurah Gunung Telihan Tak Lupa Imbau Panitia Tak Gunakan Kantong Plastik

Tekstual01