Advertorial Bontang

PDAM Hasilkan PAD Rp 200 Juta, DPRD Beri Apresiasi

Ketua Komisi II, Rustam

TEKSTUAL.com – DPRD Bontang mengapresiasi PDAM Tirta Taman Bontang yang tahun ini telah berhasil memberikan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi APBD Bontang, meskipun baru diangka Rp 200 juta.

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam menuturkan, jika melihat secara angka, sumbangsi PAD yang diberikan PDAM Tirta Taman memang masih terbilang kecil. Namun jika berkaca dari perjalanan yang ada selama ini, itu hasil yang sudah cukup bagus. Karena pada 2016 lalu, PDAM Tirta Taman pernah memiliki utang sebesar Rp13 miliar.

“Pada awal dibentuknya PDAM tidak pernah memberikan sumbangsih bagi PAD. Malah PDAM Tirta Taman ini mengalami utang. Alhamdulillah di tahun ini PDAM berhasil menghasilkan PAD Rp 200 juta,” tuturnya, Selasa (10/11/2020).

Rustam berujar, keberhasilan di tahun ini bisa menjadi acuan PDAM untuk berbenah meningkatkan kinerja dan memberikan sumbangsih PAD bagi Kota Bontang. Termasuk dalam memberikan layanan bagi masyarakat terutama penyediaan air baku yang layak.

“Kedepannya PDAM harus lebih bisa bekerja maksimal, terutama manajemen dan penyediaan air baku mutu, serta dapat menekan biaya produksi,” katanya.

Rustam memaklumi, kecilnya keuntungan yang didapatkan PDAM Tirta Taman Bontang tahun ini, tidak terlepas dari masih tingginya biaya produksi air baku yang dikeluarkan. Sedangkan saat ini harga jual air baku kepada masyarakat masih terbilang rendah.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi PDAM untuk dapat menekan biaya produksi air baku mereka, karena kita tahu di Bontang lebih banyak konsumen PDAM dari kalangan R1 hingga R4. Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Makassar, di sana lebih banyak perusahaan industri, jadi harga jualnya pun bisa lebih tinggi,” paparanya.

Disinggung terkait akan adanya kenaikan harga baku air untuk meningkatkan PAD, Rustam mengaku belum bisa memastikan hal itu. Sebab menurutnya kenaikan harga air baku sudah memiliki aturan tersendiri.

“Untuk itu kami memanggil pihak PDAM membahas rencana mereka di tahun depan, jika nantinya ada kenaikan harusnya memberi tahu kepada DPRD, kami selaku wakil rakyat bisa menengahinya jika sewaktu-waktu terjadi gejolak saat terjadi kenaikan. Sebab dulu juga sempat naik, dan mendapat protes dari masyarakat, untuk itu perlunya DPRD dilibatkan,” pungkasnya. (afq/adv)

Related posts

Desa Pela Sukses Masuk 21 Besar Nominasi Kalpataru Penyelamat Lingkungan

Tekstual01

Raking Sebut Penanganan Stunting di Bontang Sudah Bagus, Tapi Perlu Ditingkatkan Lagi

Tekstual01

Lurah Mahulu Sebut Program Rp 50 Juta per RT Akan Selesai November

Tekstual01

Dinas PU Kukar Mulai Persiapkan Groundbreaking Jembatan Sebulu

Tekstual01

Masuk dalam Jalan Hauling Perusahaan, Pemilik Tuntut Ganti Rugi Kepemilikan Lahan

Tekstual01