Bontang Kutai Timur

Gelar Bimtek, Dispar Kaltim Ajak Pokdarwis Bontang-Kutim ke Malahing


TEKSTUAL.com – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bontang dan Kutai Timur (Kutim), Selasa (1/12/2020).

Kegiatan ini digelar di Kampung Wisata Malahing yang terletak di wilayah Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan.

Acara ini dibuka Pjs Wali Kota Bontang Riza Indra Riadi. Dihadiri Kepala Dispar Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Bambang Cipto Mulyono, PT Pupuk Kaltim, dan 50 peserta pokdarwis.

Adapun pemateri dari Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang dan Doto Yogantoro Ketua Desa Wisata Pentingsari dari Sleman, Yogyakarta.

Sri Wahyuni menjelaskan pada anggaran murni di tahun ini ada kegiatan pembinaan pokdarwis di dua kabupaten/kota. Kemudian di anggaran perubahan, pihaknya kembali melaksanakan bimtek bagi Pokdarwis dengan memilih Bontang sebagai lokasi acara. Kota ini dipilih karena memiliki wisata domestik yang potensial mendatangkan pengunjung.

“Di kenormalan baru ini banyak orang mencari wisata yang terdekat. Nah, Bontang ini potensial karena ada Bontang Kuala dan sekitarnya termasuk Kampung Malahing ini,” tuturnya.

Dikatakan Sri, pihaknya menggelar acara di Malahing berharap para peserta dapat melihat ada kampung wisata yang berbeda dengan yang lain. Karena Malahing kampungnya asri, suasananya berada di tengah laut, menariknya lagi dapat melihat bintang laut dan bulu babi secara kasat mata tanpa harus snorkling. Tujuannya tidak lain agar saat orang berkunjung ke Bontang Kuala tidak langsung pulang, tetapi bisa datang juga ke Malahing.

“Maka dari itu pembinaan mengajak pokdarwis yang lain datang kemari, pembinaannya di sini, saling kunjung, saling belajar, sehingga nantinya mereka juga bisa mengembangkan wisata di daerahnya,” harapnya.

Kepala Dispar Kaltim, Sri Wahyuni menyerahkan sertifikat bimtek kepada peserta Pokdarwis.



Sementara, Riza menuturkan kegiatan ini sangat baik karena selain memberikan materi tentang pengembangan wisata, Pokdarwis diberikan materi mencegah penyebaran Covid-19 dengan membiasakan menggunakan masker, tidak berkumpul, dan rajin cuci tangan.

“Seperti buaya riska contohnya orang tertarik melihatnya karena hewan liar tetapi bisa jinak. Intinya dalam mengembangkan wisata supaya orang tertarik ya bagaimana cara mengemasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Doto memaparkan pengembangan pariwisata itu tidak bisa sendiri. Harus sinergi dengan yang lain dan ada komunitas di masyarakat. Kelompok ini juga harus memiliki komitmen bersama. Karena pariwisata itu berbasis masyarakat. Setelah komitmen mengerjakan bersama-sama, lanjut menganalisis potensi wisata yang bisa dikembangkan dan sebagainya. Usai itu baru mencari patner. Paling dasar adalah kelurahan dan desa. Sebab semua kegiatan harus diketahui mereka.

Setelah itu, bila ingin kembangkan yang lain bisa Dispar karena mereka yang bertugas membina. Namun baiknya tak hanya itu, dinas lain pun harus ikut. Kalau bisa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dapat melibatkan dinas lain. Seperti Dispar membina Sumber Daya Manusia (SDM), Dinas Pertanian (Distan) yang kelola aset pertanian, dan sebagainya.

Bila pemerintah sudah, masuk lagi ke kampus. Karena yang tahu ilmu itu ada di sana. Semua bisa dianalisis mereka. Setelah semua sudah. Baru lah mulai memproduksi apa yang bisa dijual. Ini tidak bisa dikerjakan sendiri, harus dibagi-bagi. Ada yang produksi, ada yang menjual, dan yang mempromosikan.

“Jangan media sosial dipakai hal yang tidak bermanfaat. Lebih baik promosikan produk bersama,” tutupnya. (ver)

Related posts

87 Sekolah di Kutim Bisa Ikuti Penilaian Adiwiyata, Kepala DLH: Dari 18 Kecamatan, Jumlah Partisipasi Masih Minim

Tekstual01

13 kali Moeldoko Dkk ‘Kalah’, Demokrat: Berhenti Ganggu Demokrasi Indonesia

Tekstual01

Berkolaborasi dengan PWI Bontang, Badak LNG Gelar Uji Kompetensi Wartawan

Tekstual01

Yakin Menang Didukung Delapan Partai, Mahyunadi-Kinsu Mendaftar di KPU

Tekstual01

Faisal Tolak Usulan Bongkar Muat Batubara di Pelabuhan Loktuan

Tekstual01