TEKSTUAL.com – Hasil inventarisir aset lahan kosong Pemkot ada sekitar 60 hektar. Rencananya lahan tersebut akan digunakan untuk pemanfaatan penanaman jagung pipil.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang, Debora Kristiani menjelaskan, belum lama ini pihaknya rapat bersama investor jagung, bidang hukum dan aset pemerintahan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang membahas pemanfaatan tanah terlantar (Tante) milik Pemkot untuk ditanami jagung.
“Ini merupakan program Wali Kota Bontang. Namanya adalah Gerdagung (Gerakan Budidaya Jagung),” jelasnya, Kamis (30/6/2022).
Debora mengungkapkan, tanaman jagung dipilih karena ada sudah ada investor yang menyiapkan bibit dan membeli dari Kutai Kertanegara (Kukar). Tujuan program tersebut adalah berdayakan petani lokal dalam meningkatkan pendapatan mereka. Target pemerintah ke depan bisa menanam jagung di lahan 100 hektar. Namun untuk awal, sekitar 2 hektar akan coba ditanami.
“Target tahun depan setidaknya bisa tanami jagung 10 hektar,” harapnya.
Ditambahkan Debora, untuk mengembangkan hasil lahan pertanian jagung di awal nanti, Pemkot akan membantu menyediakan sarana produksi dan akan bekerja sama dengan perusahaan.
“Kita akan buatkan payung hukum terkait pengembangan Gerdagung ini. Kalau perlu buat MoU dengan perusahaan atau investor. Karena jangan sampai hasil banyan tetapi tidak ada yang beli,” pungkasnya. (ver)