TEKSTUAL.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBN) Nelayan di pesisir pantai, terutama di Kecamatan Samboja, Muara Badak, dan Muara Jawa. Stasiun itu direncanakan akan mengatasi kelangkaan solar yang kerap merugikan nelayan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan Kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Asli Husaini. Ia menyebutkan, SPBN sangat dibutuhkan karena nelayan yang tinggal di pesisir sering tidak mendapatkan solar di SPBU. Kondisi ini membuat para nelayan kesulitan melaut untuk mencari ikan.
“Sementara prosesnya (pembangunan SPBN) sudah berjalan, terutama dalam proses administrasi,” katanya, Kamis (08/11/2023).
Dari rencana pembangunan SPBN tersebut, DKP telah melakukan koordinasi bersama PT Pertamina Kalimantan Timur (Kaltim). Hal tersebut untuk menjamin pasokan bahan bakar solar nanti selalu tersedia untuk SPBN pada tiga kecamatan di Kukar tersebut.
Selain itu, nantinya pembangunan SPBN itu akan memiliki lokasi strategis di masing-masing kecamatan. Lokasinya akan tepat berdampingan dengan tempat pelelangan ikan (TPI) di tiap-tiap kecamatan. Cara itu diharapkan sekaligus memudahkan nelayan untuk mengisi bahan bakar setelah melaut.
Sambung dia, sekarang dua lokasi pembangunan SPBN telah menerima rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur. Rekomendasi pembangunan itu diterima SPBN di Kecamatan Samboja dan Muara Jawa. Jika tidak ada kendala pada awal 2024 proses pembangunan fisik SPBN di mulai. Diperkirakan pria tersebut pula, jika seluruh tempat pengisian bahan bakar itu beroperasi, setidaknya akan ada 16.000 nelayan akan menerima manfaatnya.
“Kami menarget pada 2024 semua SPBN akan mulai beroperasi untuk nelayan di pesisir Kukar,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar)