Advertorial Diskominfostaper Kutim

Dinkes Kutim Sebut Cara Eliminasi TBC, Layanan Faskes Harus Memadai

TEKSTUAL.com – Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) mengajak masyarakat mewaspadai dan mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis (TB/TBC) dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Dinkes Kutim, dr Bahrani menyatakan, Indonesia menjadi peringkat kedua setelah India dalam jumlah penderita tuberkulosis (TB/TBC) terbanyak di dunia dengan 960 ribu penduduk terinfeksi dan 93 ribu kasus meninggal setiap tahunnya.

“Karena TBC ini penyakitnya hari ini sakit, nanti mungkin meninggalnya 3-4 tahun,” tutur Bahrani, Jumat (23/11/2023).

Bahrani mengungkapkan bahwa target eliminasi 2030 bukan untuk mengeradikasi kasusnya menjadi nol, melainkan mengupayakan agar kasus tersebut bisa mengalami penurunan yang signifikan di 2030, mengingat target-target sebelumnya di 2010 hingga 2020 belum tercapai.

“Yang tadinya 960 ribu kasus bisa menjadi 65 ribu di 2030, dan angka kematiannya dari 93 ribu bisa menjadi 6 kasus saja,” ungkap Bahrani.

Untuk mendukung target eliminasi, kata dia, kualitas layanan kesehatan TBC perlu ditingkatkan, sehingga semua pasien yang terjangkit bisa menerima penanganan dan pengobatan yang memadai.

“Harapannya agar semua klinik, semua Faskes, baik rumah sakit swasta maupun negeri untuk terus melakukan pencatatan dan pelaporan kasus, supaya kita bisa mendeteksi dengan cepat yang terinfeksi berapa, sudah diobati berapa,dan sembuh berapa” kata Bahrani. (adv/diskominfostaper).

Related posts

Dari Persoalan Sampah, Kampung Beragam Jadi Program Unggulan Kecamatan Sangatta Utara

Tekstual01

HUT Ke-80 RI, Bupati Kukar Apresiasi Paskibraka yang Bertugas

Tekstual01

Meski Pasokan Aman, Rustam Minta Pemkot Tetap Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri

Tekstual01

Ratusan Peserta Latsitarda Nusantara XLIV Disambut Pemkab Kukar

Tekstual01

Kelurahan Maluhu Kebagian Program Normalisasi Drainase di 5 RT

Tekstual01