TEKSTUAL.com – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Amir Tosina menuturkan untuk memastikan pekerjaan ruang kelas berjalan sesuai target. Pihaknya turun ke lapangan sebagai bentuk pengawasan. Pasalnya, pihaknya mendapat informasi bahwa pekerjaan yang dikerjakan lambat.
“Proyek ini senilai Rp 6,8 miliar, maka kami turun memastikan progres-nya,” tuturnya saat memimpin Sidak ke SMP Negeri 2 Bontang, Senin (11/12/2023).
Amir menerangkan sesuai kontrak kerja, pekerjaan tersisa dua minggu lagi. Maka, ini lah yang pihaknya ingin ketahui langsung dari pihak pemerintah dan kontraktor yang mengerjakan.
“Jadi jangan sampai tidak selesai dari kontrak,” kata Amir.
Sementara, Adipt Maraja selaku Direktur CV Maraja Putra Mandiri kontraktor proyek tersebut mengakui, banyak kendala yang menghambat progres pengerjaan. Seperti meterial pancang dan concrete pump yang harus didatangkan dari luar daerah. Meski demikian, pekerjaan terhitung mencapai 82 persen.
“Sampai akhir Desember kemungkinan bisa mencapai 98 persen. Saat ini kami bekerja dari pagi sampai jam 10 malam, dengan 65 pekerja,” pungkasnya. (adv)