Advertorial Diskominfo Kukar

Pra-Musrenbang Kecamatan Sebulu Digelar, Fokus Bahas Prioritas Infrastruktur dan Layanan Publik

Pemerintah Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Pra-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada awal Februari 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menyusun arah kebijakan pembangunan wilayah di tahun mendatang.

Pra-musrenbang ini dipimpin langsung oleh Camat Sebulu, Edi Fachrudin. Ia turut mengundang seluruh kepala desa serta sejumlah perwakilan dari berbagai sektor, termasuk forum disabilitas, pendidikan, dan kesehatan.

Dalam forum tersebut, Edi memaparkan beberapa prioritas pembangunan yang akan diusulkan ke tingkat kabupaten. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah peningkatan infrastruktur jalan, khususnya akses dari Sebulu Modern ke Bloro dan dari Desa Tanjung Harapan menuju Lekaq Kidau.

“Ini menjadi salah satu usulan prioritas kami untuk meningkatkan akses masyarakat,” ujar Edi kepada peserta forum.

Edi menambahkan bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan kelanjutan dari proyek perbaikan sebelumnya. Ia menilai keberadaan infrastruktur ini sangat krusial karena menghubungkan berbagai fasilitas publik, seperti sekolah dan pusat layanan kesehatan.

Tak hanya soal jalan, sektor kesehatan juga menjadi perhatian. Kecamatan Sebulu mengusulkan pembangunan Posyandu lengkap dengan sarana dan prasarananya. “Kami berharap ada bantuan untuk pembangunan Posyandu, mengingat pentingnya fasilitas kesehatan ini bagi masyarakat,” tambah Edi.

Sementara itu, di sektor pendidikan, program rehabilitasi dan pembangunan sekolah juga akan diusulkan dalam Musrenbang. “Baik rehab maupun pembangunan sekolah baru, ini akan menjadi bagian dari usulan kami,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, forum disabilitas menyampaikan aspirasi terkait pelatihan dan bantuan usaha bagi penyandang disabilitas. Edi menyambut baik usulan tersebut dan memastikan akan mengomunikasikannya dengan Dinas Sosial Kukar.

“Kami akan menyampaikan usulan ini ke Dinas Sosial agar ada program pemberdayaan bagi mereka,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu kelompok disabilitas di wilayahnya sempat mendapatkan pelatihan usaha seperti pembuatan es batu. Namun, kini fasilitas pendukung seperti kulkas sudah tidak dapat digunakan lagi.

“Kami ingin memberdayakan mereka kembali agar bisa berusaha secara mandiri,” pungkas Edi. (*adv/diskominfokukar)

Related posts

Pandemi, Abd Samad Gelar Reses Door To Door ke Rumah Warga

Tekstual01

Pangkas Waktu ke Desa Sekrat, Bupati: Bisa Tingkatkan Perekonomian Dua Desa

Tekstual01

Abd Samad Harap Raperda Pemberdayaan Lembaga Adat Bisa Lestarikan Budaya Asli di Bontang

Tekstual01

Bupati Minta Festival Sepak Bola Merdeka Belajar Cup Rutin Tiap Tahun

Tekstual01

Desa Tanjung Batu segera Miliki Pusban Baru

Tekstual01